Archive | 2019
Pengaruh Pembelajaran dan Penilaian Keterampilan Klinis di Kepaniteraan Umum terhadap Tingkat Kesiapan Mahasiswa Kedokteran Melakukan Keterampilan Klinis di Tahap Profesi
Abstract
Pembelajaran keterampilan klinis selama tahap akademik dan Objective Structural Clinical Examination (OSCE) dengan metode simulasi berbeda dengan situasi yang nyata terhadap pasien pada tahap Profesi. Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh pembelajaran dan penilaian keterampilan klinis yang dinilai menggunakan perubahan persepsi kesiapan melakukan keterampilan klinis sebelum dan sesudah menjalani kepaniteraan umum dibandingkan ketika menjalani tahap Profesi. Studi Kohort dilakukan dengan menggunakan kuisioner persepsi tingkat kesiapan mahasiswa melakukan keterampilan klinis yang diberikan sebelum, setelah Panum dan saat awal Profesi. Jumlah responden dalam penelitian ini 126 mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Universitas Brawijaya tahun ke-4. Hasil menunjukkan peningkatan kesiapan mahasiswa dalam melakukan keterampilan klinis sebelum dengan sesudah kepaniteraan umum/Panum (35,45,5 dan 39,26,0; p 0,05). Tidak ada hubungan signifikan nilai OSCE Panum dengan kesiapan mahasiswa dalam melakukan keterampilan klinis di tahap Profesi melalui uji korelasi Spearman-Rho (p>0,05). Proses pembelajaran keterampilan klinis di kepaniteraan umum berpengaruh positif meningkatkan kesiapan melakukan keterampilan klinis sebelum menjalani tahap Profesi hingga awal tahap Profesi. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara nilai OSCE Panum dengan kesiapan mahasiswa dalam melakukan keterampilan klinis di awal tahap Profesi. Perlu di lakukan modifikasi model pembelajaran keterampilan klinis untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam melakukan keterampilan klinis pada tahap Profesi.