Archive | 2019

Pengaruh Riwayat Pemakaian Popok dan Metode Toilet Training terhadap Keberhasilan Toilet Training pada Anak Balita Usia 18-48 Bulan di Malang

 
 
 

Abstract


ABSTRACT Toilet training is the challenging stages of development that all children are required to successfully complete it to achieve independence and self-esteem. In the last few decades, there has been a trend of late success on toilet training accompanied by a change in diapering habit, which today tends to be more disposable diaper than cloth diaper. In addition, toilet training method (parent oriented, child oriented and combination of the two) is a training provided by parents also have an important aspect in the success of toilet training. The research aim to know the effect of history of the diaper usage and toilet training method to the success of toilet training in children aged 18-48 months in five Posyandu Malang 2017. The research used analytic observational with case-control approach by using chi square and logistic regression test. The number of selected samples is 70 based on cluster random sampling technique. The result is a history of diaper usage on the success of toilet training (p = 0,003), as well as toilet training method (p = 0,003). In logistic regression, the results of cloth diaper users have a tendency to reach toilet training success of 4.6 times than disposable diaper users and who use parent oriented methods tend to achieve successful toilet training of 5.6 times than those using child oriented methods. The research conclude that there is a significant effect of the history of diaper usage and toilet training method on the success of toilet training. Key words: toilet training, disposable diaper, cloth diaper, toilet training method ABSTRAK Toilet training adalah salah satu tahap perkembangan yang menantang pada awal kehidupan anak, yang semua anak diharuskan dapat berhasil menyelesaikannya untuk mencapai kemandirian dan penghargaan diri. Beberapa dekade terakhir, terjadi tren keterlambatan keberhasilan toilet training yang disertai dengan perubahan kebiasaan pemakaian popok yang saat ini cenderung lebih banyak pemakaian popok sekali pakai daripada popok kain. Oleh karena itu, pemakaian popok diduga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan toilet training . Selain itu, metode toilet training merupakan pelatihan yang diberikan oleh orang tua juga berperan penting dalam keberhasilan toilet training . Metode toilet training yang paling sering digunakan saat ini yaitu parent oriented, child oriented dan kombinasi antara keduanya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh riwayat pemakaian popok dan metode toilet training terhadap keberhasilan toilet training pada anak balita usia 18-48 bulan di lima Posyandu Kota Malang Tahun 2017. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case-control dengan menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Jumlah sampel terpilih adalah 70 berdasarkan teknik cluster random sampling. Hasilnya adalah riwayat pemakaian popok berpengaruh terhadap keberhasilan toilet training (p = 0,003), begitu pula dengan metode toilet training (p = 0,003). Pada regresi logistik, didapatkan hasil pemakai popok kain memiliki kecenderungan mencapai keberhasilan toilet training sebesar 4,6 kali daripada pemakai popok sekali pakai dan yang menggunakan metode parent oriented cenderung mencapai keberhasilan toilet training sebesar 5,6 kali daripada yang menggunakan metode child oriented. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang bermakna dari riwayat pemakaian popok dan metode toilet training terhadap keberhasilan toilet training. Kata Kunci: toilet training, popok sekali pakai, popok kain, metode toilet training

Volume 3
Pages 68-79
DOI 10.21776/ub.joim.2019.003.03.2
Language English
Journal None

Full Text