Archive | 2021

SENI PERTUNJUKAN SINTREN DI DESA CANGKUANG KECAMATAN BABAKAN KABUPATEN CIREBON DI ERA COVID-19

 

Abstract


Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan seni pertunjukan Sintren di Babakan Cirebon terkait dengan penyebarannya dan perubahan fungsinya dalam perspektif historis. Metode yang digunakan adalah metode sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sintren berkembang di pesisir utara Jawa serta Jawa Tengah sebelah barat dan Jawa Barat sebelah timur, termasuk di dalamnya Babakan. Fungsi sintren dari masa ke masa terus berubah. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu faktor agama (budaya), politik, dan ekonomi. Pada awalnya Sintren merupakan sarana ritual yang sakral. Ketika Islam dating, Sintren berubah menjadi sarana hiburan yang mengandung pesan moral sebagai media dakwah. Pada masa kolonial Sintren tetap sebagai sarana hiburan, tetapi berfungsi sebagai media politik perlawanan terhadap pemerintah kolonial. Hingga saat ini Sintren masih tetap sebagai hiburan, namun sudah dipengaruhi oleh faktor ekonomi demi Sintren tetap disukai masyarakat. Maka, pertunjukan Sintren dimodifikasi dengan lagu-lagu modern, seperti dangdut dan Melayu. Kata Kunci: sintren, babakan, penyebaran, fungsi, historis Abstract This paper aims to describe the performing arts of Sintren in Babakan Cirebon related to its distribution and changes in its function from a historical perspective. The method used is the historical method. The results showed that Sintren developed on the north coast of Java and Central Java in the west and West Java in the east, including Babakan. Sintren function from time to time continues to change. This is influenced by several factors, namely religious (cultural), political, and economic factors. At first, Sintren was a sacred ritual tool. When Islam came, Sintren turned into a means of entertainment that contained a moral message as a medium of da wah. During the colonial period, Sintren remained as a means of entertainment, but functioned as a political medium of resistance to the colonial government. Until now, Sintren still remains as entertainment, but has been influenced by economic factors so that Sintren is still liked by the community. So, the Sintren performance was modified with modern songs, such as dangdut and Malay. Keywords: sintren, babakan, spread, function, historical

Volume 19
Pages None
DOI 10.21831/IMAJI.V19I1.37532
Language English
Journal None

Full Text