Archive | 2021

Athlete’s health maintanance management during a pandemic Covid-19: A case study at a National Sport Hospital

 
 

Abstract


Coronavirus disease 2019 (Covid-19) pandemic and Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy in Indonesia caused health problems for athletes, such as mental, psychological, nutritional, decreased maximum oxygen consumption (VO2Max), loss of strength and muscle mass. Athletes are also individuals who are at risk of being infected Covid-19 so they need health care services. This effort is being realized by the National Sports Hospital (RSON). This study aims to explain the athlete s health maintenance activities by RSON during the Covid-19 pandemic, to analyze the possible gaps, and how to overcome them. This research uses descriptive method and case stnudy approach based on the experience of researchers as RSON medical staff and secondary data from March 1, 2020 to July 31, 2020 starting from the preparation stage with system approach (man, money, material, method, machine), implementation stage (promotive, preventive, curative, and rehabilitative), and output. The entire data was then analyzed based on literature. The results showed that RSON was able to make preparations that support athlete health care, such as socialization and screening for covid-19, treatment and rehabilitation of athletes both directly and online media. Some conditions that still have gaps such as the lack of athletes being screened, and not yet doing routine monitoring of athlete s health during the self training period can be overcome by resocialization and starting routine monitoring activities. Activities such as monitoring the athlete s diet, increasing the role in the prevention of covid-19 in disabled athletes, and collaboration with trainers and team management in the return to play program after the PSBB period can be started by RSON to optimize athlete health care services. Manajemen Pemeliharaan Kesehatan Atlet selama Pandemi Covid-19: Studi Kasus di Rumah Sakit Olahraga Nasional Abstrak Pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia menimbulkan masalah kesehatan pada atlet, seperti mental, psikologis, gizi, penurunan konsumsi oksigen maksimal (VO2Max), dan hilangnya kekuatan dan massa otot. Atlet juga individu yang beresiko terinfeksi covid-19 sehingga perlu upaya pemeliharaan kesehatan. Upaya ini sedang berusaha diwujudkan oleh Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kegiatan pemeliharaan kesehatan atlet yang dilakukan oleh RSON selama masa pandemi covid-19, menganalisis kemungkinan gap yang terjadi, dan cara mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan studi kasus berdasarkan pengalaman peneliti sebagai staf medis RSON dan data sekunder sejak 1 Maret 2020 sampai dengan 31 Juli 2020 mulai dari tahap persiapan melalui pendekatan sistem ( man, money, material, method, machine ), tahap pelaksanaan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif), dan output . Keseluruhan data kemudian dianalisis berdasarkan studi literatur. Pada hasil didapatkan RSON mampu melakukan persiapan yang mendukung terlaksananya pemeliharaan kesehatan atlet yaitu berupa sosialisasi dan screening covid-19, pengobatan, dan rehabilitasi atlet baik secara langsung maupun media daring. Beberapa kondisi yang masih terjadi gap seperti kurangnya jumlah atlet yang terjaring di dalam screening , dan belum dilakukannya monitoring rutin kesehatan atlet selama masa latihan mandiri dapat diatasi dengan resosialisasi dan memulai kegiatan monitoring rutin. Kegiatan seperti pengawasan terhadap pola makan atlet, peningkatan peran RSON dalam pencegahan infeksi covid-19 pada atlet difabel, dan kerjasama RSON dengan pelatih dan manajemen tim dalam program “return to play” setelah masa PSBB juga dapat mulai dilakukan oleh RSON guna mengoptimalkan pelayanan pemeliharaan kesehatan atlet.

Volume 17
Pages 19-31
DOI 10.21831/JORPRES.V17I1.33782
Language English
Journal None

Full Text