Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi | 2019

Pendidikan kesetaraan di rumah inklusif Desa Kembaran Kecamatan dan Kabupaten Kebumen

 

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pendidikan di Rumah Inklusif Kembaran, dasar untuk pendidikan inklusif di sana dan tantangan dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif di sana. Segmentasi lembaga pendidikan berdasarkan perbedaan agama, etnis, dan bahkan perbedaan kemampuan baik secara fisik maupun mental yang dimiliki oleh siswa masih terjadi di Indonesia, ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia belum mengakomodasi keragaman. Temuan pendidikan yang dilakukan di Rumah Inklusif adalah pendidikan pembebasan yang menempatkan anak-anak luar biasa atau anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan anak-anak normal dalam satu kelas di rumah joglo dekat dengan tempat mereka tinggal. Yang dimaksud dengan pembebasan adalah bahwa siswa diberi kebebasan untuk menentukan menu pendidikan mereka sendiri. Tantangan penerapan pendidikan inklusif di rumah inklusif Kembaran Kebumen adalah kurangnya pemahaman publik tentang kondisi anak-anak penyandang cacat. Dalam proses pendidikan, rumah inklusif terbatas dalam hal fasilitas, dan ada kekurangan staf sukarela untuk membantu anak-anak cacat. Hal ni terbukti dengan banyaknya fasilitas publik, terutama di Kebumen, yang tidak ramah bagi penyandang cacat. Kelahiran rumah inklusif di Kebumen adalah bentuk perlawanan terhadap kurangnya perhatian pemerintah dalam menangani anak-anak berkebutuhan khusus di Kebumen. Pemerintah belum melakukan apa-apa, tepatnya untuk mengecualikan anak-anak penyandang cacat di sekolah-sekolah Luar Biasa (SLB). Ini membuat siswa apalagi orang tua merasa minder. Kata kunci: inklusif, difabel, persamaan EQUALITY PEDAGOGY\xa0 DI RUMAH INKLUSIF DESA KEMBARAN KECAMATAN DAN KABUPATEN KEBUMEN Abstract This study aims to analyze the pattern of education in the Kembaran Inclusive Houses, the basis for inclusive education there and the challenges of implementing inclusive education there. Segmentation of educational institutions based on differences in religion, ethnicity, and even differences in abilities both physically and mentally possessed by students still occur in Indonesia, this indicates that education in Indonesia has not accommodated diversity.Findings of inclusive education carried out in Inclusive Houses is a liberation education that places exceptional children or children with special needs to study together with normal children in one class at a joglo house close to where they live. What is meant by liberation is that students are given the freedom to determine their own education menu. The challenge of implementing inclusive education in Kembaran Kebumen inclusive homes is the lack of public understanding the conditions of children with disabilities. In the process\xa0 education, inclusive homes are limited in terms of facilities, and there is a lack of volunteer staff to assist disabled children. This hall is proven by the many public facilities, especially in Kebumen, which are not friendly to the disabled. The birth of an inclusive house in Kebumen is a form of resistance to the lack of government attention in dealing with children with special needs in Kebumen. The government has not done anything, precisely to exclude children with disabilities in Extraordinary schools. This makes students more than parents feel less. Keywords: inclusive, difabel, equality

Volume 6
Pages 83-92
DOI 10.21831/JPPFA.V6I1.22891
Language English
Journal Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi

Full Text