Archive | 2019

Merintis ketahanan pangan dan membentuk karakter peduli lingkungan pada remaja di Piyungan

 
 
 
 

Abstract


Cepokojajar Piyungan memiliki banyak potensi sumber daya manusia dengan usia produktif. Di sana juga terdapat banyak lahan yang digunakan untuk mengembangkan potensi lokal seperti pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda dengan kegiatan positif dan meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut sehingga menjadi remaja yang mandiri, bermanfaat dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Metode kegiatan ini praktik berkelompok, diskusi dan tanya jawab yaitu meliputi (1) praktek pembenihan tanaman pangan; (2) praktek membuat nutrisi tanaman dan pupuk cair dari bahan-bahan yang mudah didapatkan seperti air kelapa, susu fermentasi, telur, cangkang telur, dan kulit pisang; (3) teknik perawatan tanaman; dan (4) pemanfaatan barang bekas sebagai media tanam. Kegiatan ini bekerjasama dengan WALHI Yogyakarta dan karang taruna Cepokojajar Piyungan Bantul. Pengabdian masyarakat ini mendampingi remaja untuk praktik langsung dalam mengelola lingkungan yang efektif dan efisien sehingga dapat menumbuhkan karakter peduli lingkungan sejak dini bagi remaja. Peserta sangat antusias dan aktif selama kegiatan, mereka mendapatkan pengalaman dan pengetahuan aplikatif di bidang pertanian dan kesadaran untuk peduli terhadap lingkungannya semakin besar. Peserta termotivasi untuk praktik langsung di lingkungan masing-masing serta bertekad untuk mengembangkan pengetahuan yang mereka peroleh di rumah masing-masing dengan bertanam, merawat dan memanfaatkan produk pangan, sehingga remaja aktif merintis ketahanan pangan di daerah Piyungan. Pioneering food security and shaping the character of environmental care for adolescents in Piyungan Abstract Cepokojajar Piyungan has a lot of potential human resources with productive age. There is also a lot of lands that are used to develop local potential such as agriculture. This activity aims to empower youth with positive activities and improve food security in the area so that they become adolescents who are independent, useful and care for the surrounding environment. The method of this activity is group practice, discussion and question and answer which includes (1) the practice of hatching food crops; (2) the practice of making plant nutrients and liquid fertilizer from easily available materials such as coconut water, fermented milk, eggs, eggshells, and banana peels; (3) plant care techniques; and (4) utilization of used goods as planting media. This activity is in collaboration with WALHI Yogyakarta and Cepokojajar Piyungan Bantul youth. This community service assists youths to practice directly in managing the environment effectively and efficiently to foster the character of caring for the environment early on for adolescents. Participants were very enthusiastic and active during the activity, they gained experience and applicative knowledge in agriculture and greater awareness to care for their environment. Participants are motivated to practice directly in their respective environments and are determined to develop the knowledge they obtain in their respective homes by planting, caring for and utilizing food products, so that young people actively pioneering food security in the Piyungan area.

Volume 6
Pages 111-118
DOI 10.21831/JPPM.V6I2.26656
Language English
Journal None

Full Text