Archive | 2021

Literasi matematis dan self-efficacy siswa ditinjau dari perbedaan kebijakan sistem zonasi

 
 
 

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan literasi matematis dan self-efficacy siswa kelas XI SMA; (2) mendeskripsikan dampak perbedaan kebijakan sistem zonasi terhadap kemampuan literasi matematis dan self-efficacy siswa kelas XI SMA; dan (3) mendes\xadkripsikan hubungan antara literasi matematis dan self-efficacy siswa kelas XI SMA. Penelitian survei ini melibatkan 346 siswa dari Kota Banjarmasin dan 321 siswa dari Kota Palangka Raya. Kedua kota tersebut memiliki kebijakan zonasi yang berbeda. Pengumpulan data dila\xadkukan me\xadlalui tes dan angket yang telah memenuhi kriteria valid dan reliabel. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi matematis siswa di Kota Banjarmasin dan Kota Palangka Raya berada pada kategori ren\xaddah, sedangkan self-efficacy siswa pada kedua kota berada pada kategori sedang. Tidak terdapat per\xadbedaan yang bermakna pada rata-rata literasi matematis antara siswa di Kota Banjarmasin dan Palangka Raya. Namun demikian, terdapat perbedaan yang bermakna pada rata-rata self-effi\xadcacy antara siswa di Kota Banjarmasin dan Palangka Raya. Kebijakan zonasi di Kota Palangka Raya menyebabkan perbedaan rata-rata literasi matematis siswa pada sekolah kategori tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan kebijakan zonasi di Kota Banjarmasin menyebabkan perbedaan rata-rata self-efficacy siswa pada sekolah kategori tinggi, sedang, dan rendah. Terakhir, terdapat korelasi positif yang signifikan (meskipun lemah) antara literasi matematis dan self-efficacy siswa kelas XI SMA di Kota Banjarmasin dan Kota Palangka Raya ( r = 0,194). Mathematical literacy and self-efficacy of students in terms of differences in zoning system policies. Abstract This study aimed to (1) describe the mathematical literacy abilities and self-efficacy of eleventh-grade senior high school students; (2) describe the impact of differences in zoning system policies on the mathematical literacy and self-efficacy of eleventh-grade senior high school students; and (3) describe the relationship between mathematical literacy and self-efficacy of eleventh-grade senior high school students. This survey involved 346 students from Banjarmasin City and 321 students from Palangka Raya City, Indonesia. The two cities have different zoning policies. The data was collected through tests and questionnaires that met the valid and reliable criteria. The data analysis technique used was descriptive and inferential statistics. The results showed that students’ mathematical literacy in Banjarmasin and Palangka Raya City was in a low category, while self-efficacy in both cities was in the medium category. There was no significant difference in the mean of mathematical literacy of students in Banjarmasin and Palangka Raya City. How\xadever, there was a significant difference in the mean of self-efficacy of students in Banjar\xadmasin and Palangka Raya City. The zoning policy in Palangka Raya City causes differences in the mean of mathematical literacy of students in high, moderate, and low category schools. In contrast, the zoning policy in Banjarmasin City causes differences in the mean of self-efficacy of students in high, medium, and low category schools. Lastly, there was a significant positive correlation (al\xadthough weak) between mathematical literacy and self-efficacy of eleventh-grade senior high school students in Banjarmasin and Palangka Raya City (r = 0.194).

Volume 15
Pages 227-245
DOI 10.21831/PG.V15I2.36255
Language English
Journal None

Full Text