Archive | 2019

Sistem pendukung keputusan dalam menentukan intervensi kasus tuberkulosis berbasis lingkungan

 

Abstract


Secara global pada tahun 2016 terdapat 10,4 juta kasus insiden TBC (CI 8.8 juta – 12 juta) yang setara dengan 120 kasus per 100.000 penduduk dimana lndonesia masuk ke dalam lima negara dengan insiden kasus tertinggi. Pada tahun 2017 jumlah kasus baru TBC di Indonesia sebanyak 420.994 kasus dengan perbandingan kasus laki-laki 1,4 kali lebih besar dibandingkan perempuan. Sedangkan grafik cakupan pengobatan semua kasus TBC (case detection rate/CDR) dari tahun 2008 hingga 2017 cenderung menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ada beberapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi peningkatan kasus TBC di Indonesia dari faktor host, agent dan lingkungan. Pada faktor lingkungan terdapat suhu, kelembaban, luas ventilasi, riwayat kontak serumah dan kepadatan hunian yang turut menimbulkan kejadian kasus TBC. Perlu dilakukan intervensi kasus TBC berbasis lingkungan melalui sistem pendukung keputusan untuk menentukan wilayah yang lingkungannya berisiko tinggi terhadap penularan dan kenaikan kasus tuberkulosis. Metode yang diterapkan dapat menggunakan data primer untuk pengukuran kelembaban, suhu, luas ventilasi, melakukan wawancara singkat untuk mendapatkan data riwayat kontak serumah dan kepadatan hunian.\xa0 Kemudian menggunakan metode TOPSIS-MADM untuk merancang sistem pendukung keputusan dalam menentukan wilayah dengan lingkungan berisiko tinggi\xa0 terhadap penularan dan kenaikan kasus tuberkulosis.

Volume 35
Pages 9-13
DOI 10.22146/BKM.45120
Language English
Journal None

Full Text