Archive | 2019

Nyeri punggung bawah pada pembatik home based worker: durasi kerja dan tinggi kursi

 

Abstract


Latar belakang: Rendahnya upah pada pembatik menyebabkan mereka bekerja lebih dari 6 jam per hari dan menerima pesanan batik dari juragan manapun. Penggunaan kursi kerja yang tidak sesuai ukuran standar serta durasi kerja yang panjang dengan \xa0posisi duduk yang statis dan gerakan repetitif berriisiko terhadap kejadian musculoskeletal disoder’s, salah satunya yaitu nyeri punggung bawah. Adanya keluhan yang dirasakan para pembatik pada bagian punggung ke bawah jika duduk membatik lebih dari 2 jam. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap durasi kerja dan tinggi kursi dengan kejadian nyeri punggung bawah pada pembatik home based worker. Metode: penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel 85 orang (total sampel) pembatik home based worker di sentra batik Giriloyo Imogiri Bantul. Kriteria inklusi dan ekslusi. \xa0Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, mulai Juli 2018 – Oktober 2018. Nyeri punggung bawah ditentukan berdasarkan kuesioner dan pemeriksaan oleh fisioterapis untuk mengkonfirmasinya. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan panduan pemeriksaan gerak dasar dan pemeriksaan spesifik. Analisis statistic bivariat dengan uji chi square, analisis multivariat dengan uji regresi logistic. Hasil: berdasarkan uji statistic diketahui bahwa terdapat hubungan antara durasi kerja > 6 jam dengan kejadian nyeri punggung bawah pada pembatik home based worker (p: 0.032). Rata rata tinggi kursi yang digunakan oleh para pembatik adalah 19.3 cm, masih dibawah rentang standar (32.5- 49 cm).\xa0 Tidak terdapat hubungan antara \xa0tinggi kursi dengan kejadian nyeri punggung bawah (p: 0.173).

Volume 35
Pages None
DOI 10.22146/BKM.45127
Language English
Journal None

Full Text