Archive | 2019

Manajemen central sterile supply department unit sterilisasi sentral di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta

 
 

Abstract


Latar belakang: Menghadapi era globalisasi dan desentralisasi saat ini berbagai macam tantangan serta perubahan harus disikapi dengan sungguh-sungguh, Angka infeksi nosokomial terus meningkat mencapai sekitar 9% (variasi 3-21%) atau > 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia. Hasil survey point prevalensi dari 11 Rumah sakit di DKI Jakarta yang dilakukan oleh Perdalin Jaya dan rumah sakit penyakit infeksi Prof.Dr.Sulianti Saroso Jakarta pada tahun 2003 didapatkan angka infeksi nosocomial untuk ILO (infeksi luka operasi) 18,9 %, ISK (infeksi saluran Kemih) 15,1%, IADP (Infeksi Aliran Darah Primer) 26,4%, pneumonia 24,5% dan infeksi saluran napas lain 15,1% serta infeksi lain 32,1 %. Cara meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring dan. Manajemen CSSD di rumah sakit meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Manajemen CSSD\xa0 sangat dibutuhkan oleh suatu rumah sakit karena tanpa manajemen pencapaian tujuannya akan lebih sulit. Permasalahan yang terdapat di Unit CSSD yakni kurangnya SDM, Fasilitas CSSD yang belum memadai, serta unit CSSD yang masih gabung dengan kamar operasi. Metode: Jenis Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data dengan menggunakan wawancara, dan observasi. Dimana subjek diambil sebanyak 5 orang. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan CSSD sudah terencana dengan baik dan sesuai dengan teori perencanaan, pengorganisasian belum tersusun secara maksimal dan struktur organisasinya masih dibawah Kamar Operasi (OK). pelaksanaan CSSD sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan pedoman CSSD yang dikeluarkan Kemenkes,akan tetapi masih terdapat perangkapan pekerjaan. pengawasan sudah berjalan dengan baik, dan evaluasi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan teori evaluasi. Kesimpulan: perencanaan CSSD sudah terencana dengan baik dan sesuai dengan teori perencanaan, Pengorganisasian CSSD di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta belum tersusun secara maksimal karna CSSD di RSU PKU Muhammadiyah struktur organisasinya masih dibawah Kamar Operasi (OK). Dan tidak sesuai dengan Struktur organisasi yang dikeluarkan oleh Kemenkes. pelaksanaan CSSD sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan pedoman CSSD yang dikeluarkan Kemenkes, akan tetapi masih terdapat perangkapan pekerjaan. pengawasan sudah berjalan dengan baik, dan evaluasi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan Jenis evaluasi Formatif dan Sumatif.

Volume 35
Pages None
DOI 10.22146/BKM.45302
Language English
Journal None

Full Text