Archive | 2021

Pengaruh Medication Therapy Management terhadap Persepsi Sakit dan Outcome Klinik Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Kota Yogyakarta

 
 
 

Abstract


Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang komplek membutuhkan perawatan medis berkelanjutan dengan strategi pengurangan risiko multifaktorial di luar kendali glikemik. Penyakit DM memerlukan managemen terapi yang tepat, salah satu upaya yang diberikan adalah Medication Therapy Management (MTM). Pasien yang mendapatkan MTM memiliki persepsi sakit terhadap penyakitnya menjadi lebih baik dan akan berpengaruh pada hasil terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan farmasi berbasis MTM terhadap persepsi sakit dan outcome klinik pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kota Yogyakarta pada periode Maret-April 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental one group with pretest and posttest design . Analisa menggunakan uji paired sample t-test dengan signifikansi yang digunakan P<0,05. Responden berjumlah 20 orang, merupakan pasien diabetes melitus tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi dan mendapatkan pelayanan farmasi berbasis MTM oleh apoteker berupa asesmen, edukasi, dan konseling. Hasil penelitian diperoleh skor persepsi sakit pasien terhadap penyakitnya yang diukur menggunalan brief illness perception questionnaire (BPI-Q), sebelum mendapatkan pelayanan MTM 49,95±10,41 menjadi 50,45± 10,06 (P=0.780). Outcome klinik berupa kadar glukosa darah puasa semula 128,66±43,99 mg/dL menjadi 129,96±23,46 mg/dL (P=0,876) setelah mendapatkan pelayanan berbasis MTM. MTM pada penelitian ini bisa meningkatkan skor persepsi sakit pasien terhadap penyakitnya meskipun belum berbeda bermakna, sedangkan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa pasien belum memberikan perbaikan outcome klinik pasien. Diperlukan penelitian dengan periode waktu yang lebih lama dan jumlah responden yang lebih banyak.

Volume 11
Pages None
DOI 10.22146/JMPF.63876
Language English
Journal None

Full Text