Archive | 2019

KORELASI ANTARA VARIASI PEMADATAN DAN KARAKTERISTIK MARSHALL DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH CANGKANG KERANG HIJAU SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN LATASIR KELAS B

 

Abstract


Pemanfaatan limbah cangkang kerang hijau sebagai agregrat halus pada campuran aspal merupakan suatu langkah yang tepat dan strategis. Penggunaan limbah cangkang kerang hijau ini dimaksudkan untuk memperoleh suatu campuran yang memiliki kestabilan dan kekuatan yang baik sehingga bahan tersebut dapat dijadikan bahan pengganti alternatif agregat halus. Dari hasil analisis pengujian Marshall diketahui bahwa agregat halus dengan cangkang kerang hijau memberikan karakteristik kekuatan Marshall masih berada diatas spesifikasi yang disyaratkan oleh Standart Nasional Indonesia (2008). Nilai karakteristik Marshall pada campuran Latasir kelas B yang menggunakan pasir alam dan cangkang kerang hijau sebagai agregat halus dengan variasi tumbukan 45 kali pada kadar aspal 8,48% mempunyai nilai marshall stability 876,25 kg, marshall quotient 3,60 kN/mm, film thikness 7,23 υm, dan volume air void 4,19 %.

Volume None
Pages 1-7
DOI 10.22219/SENTRA.V0I5.2990
Language English
Journal None

Full Text