Jurnal SOLMA | 2021

Upaya Internalisasi Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Waerebo Sebagai Ikon Wisata Manggarai

 
 
 
 
 

Abstract


Background: Waerebo merupakan kampung destinasi wisata di Kabupaten Manggarai. Kampung tersebut memiliki nilai kearifan lokal yang tinggi, namun mengalami penggerusan akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam mempertahankan eksistensi kearifan lokal tersebut upaya internalisasi untuk menjaga kelestarian budaya masyarakat sebagai aset sejarah tanpa dipengaruhi oleh budaya asing (local jenius). Metode: Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Mitra kegiatan adalah masyarakat adat kampung Waerebo, peserta kegiatan difokuskan pada tetua adat seperti tu’a golo, tu’a teno, tu’a panga dan tu’a kilo. Pengabdian dilakukan dengan persiapan, pelaksanaan, pengelolaan dan hasil pengabdian. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan sosialisasi, pembinaan, dan wawancara tentang internalisasi kearifan lokal masyarakat kampung adat Waerebo. Hasil: Hasil pendampingan terhadap masyarakat Tetua Adat selama kegiatan sosialisasi sangatlah baik. Temuan data PkM adalah (1) Sejarah kampung Waerebo, diantaranya: keturunan asli masyarakat Waerebo, asal mula penamaan desa Waerebo, (2) Keaslian budaya desa adat Waerebo, diantaranya: mbaru niang, kesenian, hubungan dengan Tuhan, leluhur, alam, sesama, dan makna go’et masyarakat Waerebo. Kesimpulan: Kegiatan sosialisasi terkait internalisasi nilai-nilai kearifan lokal mampu memberikan pendalaman makna terkait pentingnya mempertahankan keaslian adat kampung Waerebo.

Volume None
Pages None
DOI 10.22236/solma.v10i1.5593
Language English
Journal Jurnal SOLMA

Full Text