Archive | 2021

MONITORING KONDISI UDARA DI KOTA MEDAN DENGAN PENDEKATAN FUZZY LOGIC BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT)

 
 

Abstract


Kondisi udara di ruang terbuka khususnya kota Medan cukup memprihatinkan, dilihat dari meningkatnya volume kendaraan bermotor, kurangnya lahan terbuka hijau serta banyak faktor lainya lagi. Kemudian adapun polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor antara lain karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), Sulfur dioksida (SO2), timah hitam (Pb) dan karbon dioksida (CO2). Dari beberapa jenis polutan ini, karbon monoksida (CO) merupakan salah satu polutan yang paling banyak yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor (Sandri Linna, 2011). Asap kenderaan bermotor, asap sisa hutan yang terbakar Polusi udara yang tak kasat mata memberikan dampak yang buruk bagi manusia, ditambah lagi polusi udara biasanya tidak terlalu terlihat. Lalu Logika fuzzy merupakan salah satu pembentuk soft computing. Logika fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965. Dasar logika fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Pada teori himpunan fuzzy, peranan derajat keanggotaan sebagai penentu keberadaan elemen dalam suatu himpunan sangatlah penting. Nilai keanggotaan atau derajat keanggotaan atau membership function menjadi ciri utama dari penalaran dengan logika fuzzy tersebut. (Kusumadewi & Purnomo, 2010) Logika fuzzy digunakan untuk menerjemahkan suatu besaran yang diekspresikan menggunakan bahasa (linguistic), misalkan besaran kecepatan laju kendaraan yang diekspresikan dengan pelan, agak cepat, cepat, dan sangat cepat. Dan logika fuzzy menunjukan sejauh mana suatu nilai itu benar dan sejauh mana suatu nilai itu salah.

Volume 8
Pages 73-80
DOI 10.22303/IT.8.1.2020.73-80
Language English
Journal None

Full Text