Archive | 2021

PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KEPITING SEBAGAI BAHAN PENAMBAHAN PAKAN TERNAK BERKALSIUM TINGGI DALAM BENTUK MODERASI BERAGAMA Studi Lapangan Di Desa Pantai Beringin, Kec Sulamu Kab Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur

 

Abstract


Penciptaan kepiting banyak ditemui di Desa Pantai Beringin, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dalam satu hari, Desa Pantai Beringin sanggup mengumpulkan kepiting sebanyak 200 kilogram, sebaliknya 150 kilogram ataupun 75% dari total seluruhnya merupakan cangkang. Cangkang kepiting yang tidak digunakan jadi limbah yang ditumpuk bertahun- tahun bahkan dibuang. Sementara itu desa ini mempunyai mesin penggiling cangkang kepiting, tetapi telah tidak beroperasi. Sementara itu, cangkang kepiting memiliki zat kitin sebanyak 70% sehingga sangat bagus digunakan bagaikan bahan dasar pembuatan pakan ternak. Kitin bagaikan feed addictive pula sanggup tingkatkan mutu gizi pakan ternak. Untuk memberdayakan warga dalam pemanfaatan cangkang, pendekatan yang digunakan merupakan ABCD (Asset Based Comminity- driven Development). Tata cara ini memakai peninggalan dari komunitas yang telah terdapat, dengan fokus isu utama pemanfaatan limbah cangkang kepiting. Hasil dari pengolahan ini diserahkan ke BUMDes beserta manajemen pemasarannya. Dengan keragaman agama yang ada di Desa Pantai Beringin tidak bisa lepas dari “ konflik ” yang bernuansa agama. Di Indonesia menunjukkan masih adanya individu atau kelompok yang belum bisa toleran. Salah satu modal sosial yang menjadi ciri khas yakni gotong-royong yang sejak lama melekat pada setiap lapisam masyarakat. Dengan ini dapat menghadapi tantangan perbedaan dengan mengedepankan kepentingan bersama. Karena cerminan moderasi beragama berakar dari nilai-nilai kebaikan pada masyarakat Desa Pantai Beringin, sehingga menjadikan sebuah pranata sosial yang dapat disebut sebagai kearifan lokal.

Volume 2
Pages None
DOI 10.22515/TRANFORMATIF.V2I1.3145
Language English
Journal None

Full Text