Archive | 2021

Comparison of Two Methods of 2AAF/CCL4 Exposure to Induce Rat Animal Model of Chronic Liver Injury

 
 
 
 
 
 
 

Abstract


Since chronic liver injury has becoming a global public health problem, many research to elucidate the pathological and regeneration mechanism, that lead to the need of creating an animal model of chronic liver injury. The aim of the study was to develop and compare two method of 2AAF/CCl 4 exposures in male wistar rats and to analyze the subject survival, weight gain, liver anatomy and histopathology. This research was experimental study, conducted in Animal Research Facilities, IMERI Faculty of Medicine Universitas Indonesia, from October 2018-October 2019. We compared two methods of 2AAF/CCl 4 exposures to 8 weeks male Wistar rats (n=18), i.e. repetitive 12 weeks (twice a week) subcutaneous CCl 4 (2 ml/kg) administration, combined with administration of 2 weeks intragastric 2AAF (10 mg/kg) once a week (group II, n=6 and daily (group III, n=6). The control group (group I, n=6) received equal quantities of subcutaneous olive oil (CCl 4 diluent) and intragastric polyethylene glycol (2AAF solvent). Group II showed lowest (p=0.000; one way ANOVA, followed by Tukey’s multiple comparisons test) weight gain (23.4±7.46 g) and highest liver/body weight ratio (4.4±0.20), and loss of liver surface slipperiness. Histopathological examination of treatment group using hematoxylin eosin and Masson’s trichrome stainings showed liver cells damage (fat degeneration, cell swelling, necrosis and inflammation) and fibrosis. Severe pathology was seen in group III than group II, however both have high survival rate (>83%). Daily administration of 2 weeks high dose 2AAF (10mg/kg) in combination with 12 weeks repetitive CCl 4 (2 ml/kg) could induce severe rat liver cells damage and extensive liver fibrosis with an equivalent safety figure compared to that given once a week. Perbandingan Dua Metode Pajanan 2AAF/CCL4 dalam Pembuatan Model Hewan Tikus Cedera Hati Kronik Cedera hati kronik merupakan masalah kesehatan masyarakat global sehingga banyak penelitian dilakukan untuk mencari mekanisme patologi atau regenerasinya, sehingga dibutuhkan suatu model hewan coba cedera hati kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan membandingkan dua metode pajanan 2AAF/ CCl4 pada tikus jantan dan menganalisis tingkat keberhasilan hidup, peningkatan berat badan, anatomi hati dan histopatologisnya. Penelitian ini merupakan studi experimental yang dilakukan di Animal Research Facilities-IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kami membandingkan dua metode pajanan 2AAF/CCl4 pada tikus wistar jantan usia 8 minggu (n=18), yaitu pemberian CCl4 (2 ml/kg) subkutan berulang selama 12 minggu (2 kali/minggu), dikombinasikan dengan pemberian 2AAF (10 mg/kg) intragastrik 1 kali/minggu (kelompok II, n=6) dan setiap hari (kelompok III, n=6). Kelompok kontrol (kelompok I, n=6) menerima cairan pelarut, yaitu minyak zaitun (pelarut CCl4) subkutan dan polietilen glikol (pelarut 2AAF) intragastrik dalam jumlah setara. Kelompok III menunjukkan peningkatan berat badan terendah (23,4±7.46 g) dan rasio berat hati/berat badan (4,4±0.20) terbesar (p=0,000; one way ANOVA dilanjutkan dengan Turkey’s multiple comparison test), serta kehilangan kelicinan permukaan hati. Pemeriksaan histopatologi kelompok perlakuan dengan pewarnaan hematoxylin eosin dan Masson’s trichrome memperlihatkan kerusakan sel hati berupa degenerasi lemak, pembengkakan sel, nekrosis dan peradangan. Gambaran patologi lebih berat pada kelompok III dibandingkan kelompok II, namun keduanya mempunyai angka ketahanan hidup yang tinggi (>83%). Disimpulkan, pemberian setiap hari selama 2 minggu dosis tinggi 2AAF (10 mg/kg) dikombinasi dengan CCl4 (2 ml/kg) berulang selama 12 minggu dapat memicu kerusakan sel hati berat dan fibrosis luas dengan tingkat ketahanan hidup setara dibandingkan pemberian 1 kali/minggu. Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE

Volume 8
Pages None
DOI 10.23886/EJKI.8.12368
Language English
Journal None

Full Text