Archive | 2021

Peningkatan Kesadaran Kesehatan Reproduksi Perspektif Islam dan Medis bagi Remaja Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Ngawen Klaten

 
 
 

Abstract


Nasyiatul Aisyiyah merupakan organisasi perempuan yang peduli dengan permasalahan kesehatan reproduksi. Sebagian besar anggota Nasyiatul Aisyiyah Ngawen Klaten merupakan remaja yang menetap di Panti Asuhan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Aisyiyah Ngawen. Kondisi tersebut memungkinkan mereka menjadi kurang terpapar informasi mengenai kesehatan reproduksi. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi dari aspek medis dan syariat kepada remaja Nasyiatul Aisyiyah. Metode Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan sosialisasi oleh dosen agama islam dan dosen ilmu keperawatan diikuti diskusi dan dilengkapi booklet sebagai bahan ajar. Sosialisasi dan diskusi dilakukan dengan tatap muka langsung di Gedung Pertemuan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Aisyiyah Klaten. Jumlah peserta sekaligus responden yang mengikuti kegiatan 46 orang. Materi sosialisasi meliputi pengenalan organ reproduksi, cara menjaganya dari aspek medis, syariat-syariat Islam untuk muslimah, dan hikmah syariat Islam terhadap kesehatan reproduksi. Parameter efektivitas penyuluhan diindikasi dengan meningkatnya pengetahuan dan perilaku peserta dalam menjaga kesehatan organ reproduksi melalui perhitungan kuesioner. Hasil edukasi menunjukkan penurunan jumlah peserta yang memiliki pengetahuan kesehatan reproduksi kategori kurang dan cukup. Sebaliknya, kategori peserta berpengetahuan baik menunjukkan peningkatan dari 11.00% menjadi 40.40% responden. Peningkatan aspek pengetahuan peserta didominasi dari aspek kesehatan repoduksi perspektif Islam. Perubahan perilaku responden diketahui dengan melakukan pengisian kuesioner dua minggu pasca pemaparan edukasi. Peserta yang memiliki kategori baik dalam perilaku menjaga kesehatan reproduksi meningkat dari 26.10% menjadi 33.80% responden. Meninjau keseluruhan hasil tersebut ditambah dengan minat peserta, maka program ini perlu ditindaklanjuti dengan sosialisasi tentang gangguan reproduksi, simulasi deteksi dini, dan pelatihan kader yang mempromosikan hidup sehat dan Islami bebas gangguan reproduksi.

Volume 24
Pages 342-353
DOI 10.23917/WARTA.V24I2.13240
Language English
Journal None

Full Text