The Electrician | 2021

Peramalan Beban pada Gardu Induk Mantingan dalam Penentuan Kapasitas Transformator dengan Metode Regresi Linear

 
 
 

Abstract


Intisari — Pertumbuhan beban kelistrikan di wilayah Ngawi dan Magetan meningkat seiring rencana pemerintah dalam membangun beberapa infrastruktur dan kawasan industri.\xa0 Penyedia kelistrikan harus mampu memprediksi kemampuan sistem dalam melayani konsumen. Perencanan pembangunan Gardu Induk (GI) memiliki tujuan dalam memastikan persebaran semua beban listrik yang dilayani dapat diakomodasi dengan baik. Penelitian ini menggunakan data historis dalam memprediksi besarnya permintaan kelistrikan di area GI Mantingan tahun 2019 hingga tahun 2026. Metode yang digunakan adalah metode regresi linear dengan perencanaan satu tahap, yaitu periode 8 tahun (jangka panjang). Hasil penelitian merekomendasikan bahwa sistem yang beroperasi saat ini membutuhkan persebaran beban listrik dengan memindahkan tiga penyulang di GI Magetan dan GI Ngawi ke GI Mantingan. Tiga penyulang tersebut yaitu penyulang Walikukun dan Trinil yang mendapatkan sumber dari GI Ngawi dan penyulang Sine yang mendapat sumber dari GI Magetan. Area calon pembangunan GI Mantingan yaitu didaerah Widodaren, Mantingan, Karanganyar, Ngrambe dan Sine. Penelitian menunjukan bahwa GI baru dibangun dengan kapasitas 60 MVA dan besar nilai pembebanan trafo Gardu Induk Mantingan selama 8 tahun memiliki rata-rata sebesar 41,41% serta biaya pokok penyediaan listik (BPP) rata-rata sebesar Rp. 2.101. \nKata kunci — kapasitas trafo, konsumsi energi listrik, regresi linear. \nAbstract — The growth of electricity load in Ngawi and Magetan areas has increased due to the government s plan to build several infrastructure and industrial areas. The electricity provider must be able to predict the system s ability to serve consumers. The planning for the construction of substations (GI) is carried out to ensure that all electricity loads served can be properly accommodated. This research uses historical data in predicting the amount of electricity demand in the Mantingan substation area from 2019 to 2026. The method used is a linear regression with one-stage planning, which is for 8 years (long term). The results recommend that the current operating system requires an electric load by moving three feeders in Magetan substation and Ngawi substation to Mantingan substation. The three feeders, namely the Walikukun and Trinil feeders, were sourced from the Ngawi substation and the Sine feeders which were sourced from the Magetan substation. The prospective areas for the construction of the Mantingan Substation are Widodaren, Mantingan, Karanganyar, Ngrambe, and Sine areas. Research shows that a newly built substation with a capacity of 60 MVA and the load value of the Mantingan substation transformer for 8 years has an average of 41.41% and an average of biaya pokok penyedia listrik (BPP) of Rp. 2,101. \nKeywords— transformer capacity, electrical energy consumption, linear regression.

Volume 15
Pages 64-72
DOI 10.23960/ELC.V15N2.2165
Language English
Journal The Electrician

Full Text