Archive | 2019

Screening Pertumbuhan Anak, Edukasi tentang Stunting serta Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Anak pada Orang Tua Siswa Sekolah Dasar Negeri di Provinsi Lampung dalam Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Anak Indonesia

 
 
 
 

Abstract


Stunting merupakan kategori status gizi berdasarkan indeks tinggi badanmenurut umuryang menggambarkan kondisi gagal pertumbuhan anak. Stuntingmerupakan refleksimasalah gizi kronis. Pada tahun 2015 sebanyak 23,2%anak balita mengalami stunting. Prevalensinya diIndonesia pada tahun 2013 sebanyak 37,2%. Pada tahun 2017, Indonesia menempati urutan ketigatertinggi di regional Asia Tenggara.Di Indonesia, Provinsi Lampung berada pada urutan ke enamdengan prevalensi 42,6%. Stunting memiliki dampak yang cukup serius, dapat berlanjut, dan mempengaruhi aspek perekonomian. Terdapat banyak faktor risiko terjadinya stunting, beberapa diantaranya dapat dicegah sejak dini. Deteksi dini risiko terjadinya stunting tidak sulit dilakukan, namun belum menjadi prioritas. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan identifikasi dini risiko stunting pada anak serta mencegah terjadinya stunting melalui peningkatan pengetahuan serta pelatihan pemantauan pertumbuhan anak pada orang tua. Telah dilakukan pemeriksaan status gizi pada 82% siswa SDN 6 Jatimulyo, Lampung Selatan. Pada umumnya (71,23%) siswa berada dalam status gizi normal dan berperawakan normal (78,08%). Akan tetapi, masih didapatkan 13,7% berstatus kurus, 2,74% sangat kurus, 20,55% pendek dan 1,37% sangat pendek. Tentu hal ini tidak dapat diabaikan dan perlu dilakukan pemantauan selanjutnya. Cakupan keikutsertaan orang tua atau wali siswa dalam kegiatan edukasi dan pelatihan pemantauan pertumbuhan anak masih rendah (47,19%). Hal ini menggambarkan masih diperlukan peningkatan motivasi dan strategi lain untuk meningkatkan pemahaman dan awareness orang tua dan wali terhadap pertumbuhan anak.

Volume 4
Pages 36-41
DOI 10.23960/JPM.V4I1.2538
Language English
Journal None

Full Text