Archive | 2019

STUDI SUB-CEKUNGAN JAWA TIMUR BAGIAN UTARA UNTUK MENGETAHUI POLA SUB-CEKUNGAN BERPOTENSI MINYAK DAN GAS BUMI MENGGUNAKAN DATA GAYABERAT

 
 
 
 

Abstract


ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang studi sub-cekungan Jawa Timur bagiun Utara untuk mengetahui pola sub-cekungan berpotensi minyak dan gas bumi menggunakan data gayaberat, juga ditentukan batas lapisan sedimen dangan batuan dasar, pola tinggian serta struktur bawah permukaan untuk tahap awal menemukan potensi-potensi minyak dan gas yang baru. Pengolahan data gayaberat dengan menggunakan analisis spektrum. Analisis spektrum dilakukan untuk mengestimasilebar jendela serta estimasi kedalaman anomali regional dan anomali residual. Second horizontal derivative \xa0dilakuan untuk mengestimasi keberadaan patahan sebagai jalus migrasi minyak dan gas bumi Tahap selanjutnya dilakukan pemodelan 2,5D dan 3D. Second derivative dilakuan untuk mengestimasi keberadaan patahan sebagai jalus migrasi minyak dan gas bumi. Dari hasil penelitian, didapat nilai Anomali Bouguer memiliki nilai densitas dari -35 mGal sampai 42 mGal. Pada analisis spektrum didapat kedalaman rata-rata zona regional sebesar 16,13 km dan kedalaman rata-rata residual sebesar 4,47 km dengan lebar jendela 17x17. Dari hasil pemodelan 2,5 D dan 3D didapatkan bahwa daerah Jawa Timur bagian Utara masih memiliki cadangan minyak dan gas bumi yang melimpah, dikarenakan dilihat dari hasil gayaberat yang didapatkan, sub-cekungan pada pada daerah ini masih berpotensi sebagai tempat pembentukan dan pematangan minyak dan gas bumi, pada daerah ini juga memiliki tinggian yang bisa perpotensi sebagai perangkap dan zona reservoar \xa0serta terdapat beberapa patahan yang berguna untuk jalur minyak dan gas bumi ini bermigrasi kearah tinggian tinggian anomali pada daerah penelitian yang berguna untuk jalur minyak dan gas bumi ini bermigrasi. ABSTRACT A research on sub-basin studies of northern part in East Java has been done to know the sub-basin pattern potentially of oil and gas using gravity data, also determined the limits of sedimentary layers with bedrock, basement high and subsurface structures for the initial stage of finding new oil and gas potential. Gravity processing data using spectrum analysis. Spectrum analysis was used to estimate the width of the window as well as the depth estimation of regional anomalies and residual anomalies. Second horizontal derivative was used to estimate the existence of fracture as the path of oil and gas migration The next step are 2.5D and 3D modeling. Second derivative was used to estimate the existence of the fault as the path of oil and gas migration. From the results of the research, the Bouguer Anomaly value has a density value of -35 mGal to 42 mGal. In the spectrum analysis, the average depth of regional zone is 16.13 km and the residual average depth is 4.47 km with the width of the window is 17x17. The results from the 2.5 D and 3D modeling, was found that the northern part of East Java still has abundant of oil and gas reserves, due to the result of gravity obtained, the sub-basin on this area still has potential as a place for oil and gas formation and maturation, in this area also has a height that can potentially as a trap and reservoar zone and there are some fault that is useful for the oil and gas pathway is migrated towards the height of anomalies in the research area. Keywords — gravity, spectrum analysis, sub-basin, oil and gas.

Volume 3
Pages 88-98
DOI 10.23960/jge.v3i3.1050
Language English
Journal None

Full Text