Archive | 2021

PERENCANAAN PROGRAM KOMUNIKASI SUBSIDI PERUMAHAN OLEH TPP (TENAGA PENDUKUNG PENYALURAN) DI PROVINSI RIAU

 
 
 

Abstract


Penelitian dengan metode penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk menjelaskan perencanaan program komunikasi subsidi perumahan BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) Kementerian PUPR oleh TPP (Tenaga Pendukung Penyaluran) di Provinsi Riau. Informan dari penelitian ini terdiri dari 4 intitusi yang terdiri dari Koordinator Penyaluran Provinsi Riau, Tenaga Penggerak Masyarakat Kota Dumai, Tenaga Penggerak Masyarakat Kabupaten Kampar dan Tenaga Penggerak Masyarakat Kabupaten Rokan Hulu dengan menggunakan teknik pemilihan informan purposive sampling ,\xa0 sedangkan objek penelitian ini mengenai Perencanaan Program Komunikasi Subsidi Perumahan BP2BT di Provinsi Riau. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Dalam mencapai keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan perpanjangan keikutsertaan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para TPP Provinsi Riau menerapkan konsep teori perencanaan komunikasi kampanye menggunakan siklus SOSTAC yang dikembangkan Paul Smith dalam bukunya Great Answers to Tough Marketing Questions (2003) (Ibnu Hamad 2014: 7), merupakan \xa0sebuah \xa0lingkaran \xa0dengan \xa0terdiri\xa0 dari\xa0 6 \xa0tahap, \xa0yaitu \xa0Analisis Situasi ( Situation Analysis ), Penetapan Sasaran ( Objectives ), Perancangan Strategi ( Strategy ), Pemilihan Taktik ( Tactics ), Rencana Aksi ( Action Plan ) dan Sistem Pengendalian\xa0 ( Control\xa0 System ) \xa0dalam\xa0 bentuk \xa0monitoring\xa0 dan evaluasi. Dan hasil penelitian ini, dalam kaitannya dengan teori perencanaan komunikasi, bahwa dalam pelaksanaannya, lazimnya terdapat 3 pihak yang saling terkait dalam sebuah Perencanaan Komunikasi (PK), \xa0yaitu pemilik produk, pelaksana PK, dan khalayak\xa0 sasaran, peneliti menemukan satu pihak lagi yang memiliki peranan penting dalam sebuah perencanaan program komunikasi, yakni peneliti menyebutnya sebagai khalayak mitra , dimana dalam konteks perencanaan program komunikasi pembangunan, keberadaan khalayk mitra ini harus dapat ditemukan oleh tim pelaksana PK dan melibatkan nya dalam perencanaan program komunkasi.

Volume 2
Pages None
DOI 10.24014/JRMDK.V2I6.10917
Language English
Journal None

Full Text