Culture & Society: Journal Of Anthropological Research | 2021

Bui Ibara Lagat Bagatta Samba Musara Lek Sita Kasimaeruk: Integrasi Sosial Beda Agama pada Masyarakat Mentawai

 
 

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan dan mendeskripsikan penyebab masyarakat Mentawai mampu hidup rukun, walaupun di dalam satu keluarga ada perbedaan agama di Desa Mongan Poula Kecamatan Siberut Utara, Kepulauan Mentawai. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian Etnografi. Teknik pemilihan informan penelitian ini yaitu Purposive Sampling (Sampel bertujuan). Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Teknik analisis data dengan model analisis etnografi dari James Spradley. Data dianalisis melalui Teori Konflik Gluckman yang menyatakan bahwa antara konflik, moral, kepercayaan, agama atau ritual, dan mengatakan bahwa aspek-aspek kebudayaan inilah yang saling terjalin sehingga konflik yang terjadi dalam masyarakat tidak sampai menghancurkan sistem sosial. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa yang menjadi faktor utama masyarakat Mentawai khususnya Desa Mongan Poula mampu hidup rukun atau hidup bersama karena adanya nilai adat istiadat yang mengajarkan mereka sejak kecil hingga sekarang, seperti nilai Sitangiangalau dan nilai Pagetsabbau. Kedua nilai tersebut menjadi pemersatu antara roh-roh manusia dengan roh gaib yang menjalin kebersamaan mereka selalu hidup bersama. Nilai adat istiadat tersebut sangat makna bagi masyarakat Mentawai yaitu selalu hidup berdampingan dengan sesama mereka. Filosofi dari Simakerek bagatta, Puaranan Simaeruk dan Bui Ibara Laggat Bagtta Samba Musara Lek Sita Kasimaeruk memiliki makna integrasi sosial antara beda agama di Desa Mongan Poula. Nilai adat ini sangat kuat sekali tertanam dalam masyarakat Mentawai karena mereka menghargai masing-masing orang termasuk orang berbeda agama dan menghindari konflik. konflik yang ada di masyarakat dapat diselesaikan oleh tokoh adat yang disebut dengan pabalai.

Volume None
Pages None
DOI 10.24036/csjar.v2i4.77
Language English
Journal Culture & Society: Journal Of Anthropological Research

Full Text