Archive | 2019
Implementasi Rencana Aksi Nasional Bela Negara Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2018 Oleh Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Abstract
Abstrak Ideologi yang merupakan instrumen penting dalam menjadi suatu acuan nilai bagi kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi nilai yang menjaga keutuhan suatu bangsa. Oleh karena itu, ideologi harus selalu dipahami dengan baik oleh setiap warga negaranya, sehingga dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara tidak melenceng dari nilai yang termuat dalam suatu ideologi. Pancasila sebagai ideologi yang mempersatukan berbagai pemikiran dari tiap-tiap warga negaranya, tentunya perlu dipahami dengan baik, sehingga dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara tidak mengalami gejolak ataupun perpecahan. Dalam melakukan penguatan pemahaman nilai-nilai Pancasila tentu harus diupayakan oleh pemerintah selaku penyelenggara negara. Lahirnya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2018 mengenai Rencana Aksi Nasional Bela Negara, menjadi gambaran bahwa pemerintah tengah mengupayakan penguatan pemahaman nilai-nilai Pancasila yang saat ini mengalami penurunan akibat keteledoran pemerintah yang melaksanakan kegiatan yang bersifat kaku dan monoton. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah beserta masyarakat Indonesia untuk menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa. Sebagai contoh, adanya aksi massa yang menonjolkan identitas keagamaan/etnis/kesukuan tentu hal ini menegasikan nilai-nilai persatuan didalam Pancasila. Kasus intoleran, terorisme, dan konflik-konflik vertikal/horizontal yang tengah terjadi di masyarakat. Seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, upaya yang dilakukan pemerintah dalam memperkuat pemahaman ideologi Pancasila seharusnya tidak bersifat monoton, oleh karenanya perlu modifikasi kegiatan yang lebih bersifat fleksibel dan mengikat semua golongan. Kata kunci : Implementasi, Pancasila, Bela Negara, Abstract Ideology which is an important instrument in being a reference value for the life of the nation and state as well as a value that maintains the integrity of a nation. Therefore, ideology must always be well understood by every citizen, so that the dynamics of national and state life do not deviate from the values contained in an ideology. Pancasila (Five Principal of Indonesia) as an ideology that unites the various thoughts of each of its citizens, certainly needs to be well understood, so that the dynamics of national and state life do not experience turmoil or division. In strengthening the understanding of the values of Pancasila, of course, efforts must be made by the government as the state organizer. The birth of Presidential Instruction No. 7 of 2018 concerning the National Defense Action Plan, illustrates that the government is working to strengthen the understanding of Pancasila values that are currently experiencing a decline due to government negligence in carrying out activities that are rigid and monotonous. This is certainly a homework for the government and the people of Indonesia to maintain the integrity and integrity of the nation. For example, a mass action that emphasizes religious / ethnic / ethnic identity certainly negates the values of unity within Pancasila. Cases of intolerance, terrorism, and vertical / horizontal conflicts that are happening in the community. Along with the progress and development of the times, the efforts made by the government in strengthening the understanding of the ideology of Pancasila should not be monotonous, therefore it is necessary to modify activities that are more flexible and binding on all groups. Keywords : Implemantation, Pancasila, National Defense.