Archive | 2019

Analisis Potensi Lahan Pertanian Padi Sawah Di Kabupaten Nias Utara Dengan Memanfaatkan Sistem Informasi Geografi

 
 

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Karakteristik fisik wilayah kabupaten Nias Utara berdasarkan parameter IPL. (2) Potensi lahan pertanian padi sawah di Kabupaten Nias Utara. (3) Kelas IPL penggunaan lahan pertanian padi sawah di Kabupaten Nias Utara. Metode yang digunakan adalah metode pengharkatan (skoring) dan tumpang susun (overlay). Pengharkatan dilakukan terhadap parameter-parameter penyusun Indeks Potensi Lahan yang meliputi kelerengan, litologi, jenis tanah dan hidrologi sebagai faktor pendukung serta kerawanan bencana erosi sebagai faktor pembatas. Metode overlay adalah metode menggabungkan dua buah peta atau lebih yang memiliki koordinat yang sama untuk menghasilkan satuan pemetaan baru (peta potensi lahan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Wilayah Kabupaten Nias Utara sebagian besar memiliki lereng berombak – bergelombang, litologi sediment klastik berbutir halus, tekstur tanah agak halus, potensi air tanah kurang berpotensi, kerawanan longsor berpotensi ringan. (2) Kabupaten Nias Utara memiliki potensi lahan pertanian padi sawah kelas sangat tinggi seluas 14.381,44 Ha dengan persentase 11,56%, kelas tinggi seluas 15.529,58 Ha dengan persentase 12,48%, kelas sedang seluas 40.770,89 Ha dengan persentase 32,77%, kelas rendah seluas 46.554,24 Ha dengan persentase 37,42%, kelas sangat rendah seluas 7.182,08 Ha dengan persentase 5,77%. (3) Kelas IPL penggunaan lahan pertanian padi sawah di Kabupaten Nias Utara terdiri dari kelas sangat tinggi seluas 376,42 Ha dengan persentase 9,37%, kelas tinggi 466,92 Ha dengan persentase 11,63%, kelas sedang seluas 1.633,98 Ha dengan persentase 40,69%, kelas rendah seluas 1.476,40 Ha dengan persentase 36,77%, kelas sangat rendah seluas 61,74 Ha dengan persentase 1,54%.

Volume 7
Pages 1-8
DOI 10.24114/TGEO.V7I1.11085
Language English
Journal None

Full Text