Archive | 2019

PLURALISME EKONOMI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MAHASISWA

 

Abstract


Kemampuan berfikir kritis merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa guna mempersiapkan mereka ikut berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi setelah kelulusannya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berfikir kritis mahasiswa dalam melakukan analisis keanekaragaman perspektif teoritis ekonomi akibat dari proses kegiatan pembelajaran yang bersifat monis, yaitu mengajarkan ekonomi dari satu perspektif ekonomi saja yaitu ortodoks. Sistem pembelajaran yang bersifat monis seperti ini hanya menyentuh nilai dan teori-teori ortodoksi ekonomi yang jauh dari ekonomi dunia nyata sehingga tidak mampu meningkatkan keterlibatan aktif dan kritis mahasiswa. Dampaknya tentu saja pada capaian pembelajaran yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis mahasiswa dalam memahami keanekaragaman perspektif teoritis ekonomi melalui pluralisme ekonomi yaitu mengajarkan ekonomi melalui berbagai perspektif yang ada tidak hanya perspektif ortodoks tetapi juga perspektif heterodoks. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan metode tes dan wawancara dan data dianalisis dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan: (1) 90,8% mahasiswa telah mencapai indikator menganalisis argument. (2) 88,3% mahasiswa telah mencapai indikator mengevaluasi informasi. (3) 86,7% mahasiswa telah mencapai indikator mensintesis bukti. (4) 86,7% mahasiswa telah mencapai indikator menarik kesimpulan. Hambatan yang dihadapi mahasiswa ketika dilakukan wawancara adalah beberapa mahasiswa bingung dengan beberapa perspektif yang berbeda serta kesalahan informasi dan gambar yang tidak sesuai dengan soal. Kata Kunci : Ortodoks, Heterodoks, Pluralisme Ekonomi, Berfikir Kritis

Volume 8
Pages 243-250
DOI 10.24114/niaga.v8i3.15583
Language English
Journal None

Full Text