Archive | 2021

Pemberdayaan Masyarakat Pesantren Berbasis Spiritual-Preneurship Melalui Sistem Pembudidayaan Lele Bioflok

 
 

Abstract


Abstrak Pengembangan kewirausahaan pesantren menjadi sesuatu yang perlu untuk dikembangkan dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat kemandirian pada para pengelola pondok pesantren. Hanya saja, sejauh ini masih banyak faktor kendala mengenai minimnya pengetahuan dan wawasan dari pihak pengelola pesantren mengenai pengelolaan wirausaha yang tepat, khususnya dalam hal pembudidayaan lele. Budidaya lele ini dipilih, mengingat peluang pasarnya sebenarnya cukup besar, dan pembudidayaannya cenderung relatif mudah dan praktis. Hanya saja sangat disayangkan, pola pembudidayaan lele yang pernah dicoba sejauh ini masih menggunakan sistem yang cenderung konvensional, sehingga selalu mengalami kegagalan. Padahal jika mau dikelola dengan sistem yang baik dan benar, peluang usaha dari budidaya lele ini bagitu sangat menjanjikan.Beranjak dari persoalan itulah, kegiatan pengabdian ini mencoba menawarkan pola pembudidayaan ikan lele dengan sistem bioflok. Berbeda dengan pola pengelolaan konvensional, sistem ini memungkinkan pembudidayaan ikan dengan lahan yang tidak perlu luas, namun dapat dilakukan dengan sistem tebar bibit ikan yang tinggi, hemat pakan ikan dan sekaligus ramah dari polusi lingkungan. Program ini mengambil tempat di Pondok pesantren Imadul Bilad Putri ‘Aisyiyah Imadul Bilad Kota Metro. Model pendekatan yang dipilih dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan Partisipatoris . Pendekatan ini digunakan sebagai sebuah elemen dasar proses pemberdayaan masyarakat berupa partispasi dan mobilisasi sosial (social mobilisation) . Target luaran dari kegiatan ini diantaranya, Pertama, Pembuatan kolam lele dengan sistem bioflok, kedua , Pembentukan kelompok/tim pengelola budidaya lele., ketiga, Penerbitan artikel pada jurnal ilmiah ber-ISSN. Kata kunci: Kemandirian Pesantren, pola pembudidayaan lele melalui sistem bioflok Abstract Entrepreneurship development of pesantren is something that needs to be developed with the aim to foster a spirit of independence in the boarding school managers. It s just that, so far there are still many obstacles to the lack of knowledge and insights from the pesantren management regarding proper entrepreneurial management, especially in terms of catfish cultivation. This catfish cultivation was chosen, considering the market opportunity is actually quite large, and cultivation tends to be relatively easy and practical. It s just a pity, the pattern of catfish farming that has been tried so far still uses a system that tends to be conventional, so it always fails. Whereas if it is managed with a good and right system, the business opportunity of catfish cultivation is very promising. Up from that problem, this service activity tries to offer a pattern of catfish farming with a biofloc system. In contrast to conventional management patterns, this system allows fish cultivation with land that does not need to be extensive, but can be done with a high fish seed stocking system, saving fish feed and at the same time friendly from environmental pollution. This program is located at Imadul Bilad Putri Islamic Boarding School Aisyiyah Imadul Bilad Metro City. The approach model chosen in the implementation of community service uses a participatory approach. This approach is used as a basic element of the community empowerment process in the form of participation and social mobilization. The output targets of this activity include, first, the making of catfish ponds with biofloc systems, second, the formation of catfish culture management groups / teams. Third, the publication of articles in ISSN scientific journals. Keywords: Islamic Boarding School Independence, catfish cultivation pattern through biofloc system

Volume 5
Pages 20-32
DOI 10.24127/SSS.V5I1.1478
Language English
Journal None

Full Text