Archive | 2021
HUBUNGAN NILAI CBR LABORATORIUM DAN DCP PADA TANAH YANG DIPADATKAN PADA RUAS JALAN DESA SEMISIR KABUPATEN KOTABARU
Abstract
Cara\xa0 uji\xa0 Dynamic\xa0 Cone\xa0 Penetrometer\xa0 (DCP) merupakan\xa0 suatu\xa0 prosedur\xa0 yang\xa0 cepat\xa0 untuk melaksanakan evaluasi\xa0 kekuatan tanah dasar dan lapis pondasi jalan dengan biaya yang relatif kecil. Perencanaan tebal lapisan perkerasan bawah dan lapisan perkerasan atas serta lapis permukaan terlebih dahulu harus di uji kepadatan tanahnya. Pada penelitian ini membahas hubungan nilai CBR laboratorium dan DCP pada tanah yang dipadatkan di ruas Jalan Desa Semisir Kabupaten Kotabaru yang merupakan jalan yang akan digunakan perusahaan agar akses jalan pelabuhan menjadi mudah dilalui sehingga dapat membantu perusahaan melalui akses jalan tersebut. Perhitungan hasil analisa\xa0 data\xa0 baik di\xa0 lapangan\xa0 maupun\xa0 di\xa0 laboratorium, diperoleh\xa0 titik penelitian\xa0 yang memiliki nilai\xa0 hampir sama sehingga penggunaan alat DCP untuk penentuan CBR tanah (CBR perkiraan\xa0 awal)\xa0 di\xa0 lapangan\xa0 di\xa0 Ruas\xa0 Jalan\xa0 Desa Semisir Kabupaten Kotabaru dapat\xa0 dipakai\xa0 sebagai\xa0 suatu\xa0 data perencanaan konstruksi jalan tanpa harus melakukan pengujian CBR lebih lanjut di laboratorium. Untuk mendapatkan berapa nilai DCP, nilai CBR, CBR desain dan nilai daya dukung tanah pada ruas Jalan dimana hasil pengujian menunjukkan rata-rata nilai DCP adalah 18,13 mm, sedangkan rata-rata nilai CBR adalah 13,35% dan desain nilai CBR adalah 24,78% dengan Daya Dukung Tanah adalah 7,74%. Kondisi di lapangan saat pengujian sudah layak untuk ditingkatkan perkerasan lapisan permukaan aspal karena memiliki standar kepadatan minimum 6%. Hasil nilai CBR tersebut akan menjadi rekomendasi untuk penentuan tebal lapis perkerasan dan tebal lapis permukaan pada Jalan tersebut