G-SMART | 2021

Pengaruh Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Terhadap Kinerja Akses Jalan Di Sekitar Bandara

 
 
 
 

Abstract


Semarang merupakan salah satu kota yang besar di Indonesia dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari satu juta jiwa. Dengan kepadatan penduduk yang jumlahnya cukup besar tentu berdampak terhadap transportasi dan lalu lintas, baik transportasi darat, laut, maupun udara. Pada tahun 2018 kemarin, Pemerintah Kota Semarang telah selesai membangun terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang yang telah diresmikan juga oleh Bapak Presiden Republik Indonesia dan mulai beroperasi bulan Juni tahun 2018 yang lalu. Oleh karena itu, kami sebagai penulis mecoba untuk menganalisis kinerja akses jalan yang ada di sekitar Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebelum dan sesudah bandara yang baru beroperasi. Ada empat jalan yang menjadi objek penelitian yaitu Jalan Madukoro, Jalan Yos Sudarso, Jalan Puri Anajasmoro Raya, serta Jalan Puri Eksekutif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian langsung di lapangan, setelah mendapatkan data volume lalu lintas yang diperoleh kemudian dianalisis berdasarkan peraturan Departemen Pekerjaan Umum tentang Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997). Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas, maka didapat hasil sebagai berikut: nilai derajat kejenuhan (DS) pada masa sekarang untuk masing- masing ruas jalan adalah 0,63 di Jalan Madukoro termasuk dalam tingkat pelayanan kategori C; 0,67 di Jalan Yos Sudarso termasuk dalam tingkat pelayanan kategori C; 0,71 di Jalan Puri Anjasmoro Raya termasuk dalam tingkat pelayanan kategori C; 0,08 di Jalan Puri Eksekutif termasuk dalam tingkat pelayanan kategori A. Kemudian kinerja akses jalan yang berada di sekitar Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang masih berada dalam kondisi arus yang stabil, karena nilai derajat kejenuhan (DS) di masing-masing akses jalan yang menjadi objek penelitian kurang dari satu. Akses jalan yang memiliki tingkat pelayanan terbaik adalah Jalan Puri Eksekutif dengan tingkat pelayanan kategori A, artinya kondisi arus bebas karena volume lalu lintas yang rendah. Pengemudi dapat memilih kecepatan yang diinginkan tanpa hambatan.

Volume None
Pages None
DOI 10.24167/gsmart.v4i1.1911
Language English
Journal G-SMART

Full Text