Archive | 2019

Characteristics of Postpartum Hemorrhage Patients in RSUD Raja Tombolotutu Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah

 
 
 

Abstract


Abstract Objective : This study aimed to identify the characteristics of postpartum hemorrhage patients in Raja Tombolotutu General Hospital, Parigi Moutong Sulawesi Tengah Indonesia. Method: A retrospective-descriptive study was conducted using a cross-sectional method and secondary data with total sampling technique from medical record of obstetric patients with postpartum hemorrhage in Raja Tombolotutu General Hospital, from May 2017 to April 2018. Result : From 72 cases of postpartum hemorrhage, patients’ characteristics were age 20−35 years old (56.95%), multipara (45.84%), gestational age 37−42 weeks (69.45%), underwent vaginal delivery (93.05%), junior high school graduated (41.67%), housewife (59.72%), delivered in Primary Health Care (59.72%) and covered by Universal Health Coverage (58.33%). About 54.17% patients of postpartum hemorrhage have done 1−4 times for antenatal care visits. Majority etiology of the postpartum hemorrhage was retained placenta (61.11%). Conclusion : The major characteristics of postpartum hemorrhage patients are 20−35 years old, multipara, at term pregnancy, underwent vaginal delivery, junior high school graduated, and housewife. Most of them delivered in Primary Health Care and covered by Universal Health Coverage. Retained placenta is the main cause of postpartum hemorrhage. More than half of postpartum hemorrhage patients have done 1−4 times antenatal care visits. Key words : postpartum hemorrhage, maternal mortality, retained placenta\xa0 Abstrak Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik pasien perdarahan postpartum di RSUD Raja Tombolotutu, Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah Indonesia. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif yang menggunakan metode potong lintang dan data sekunder dengan teknik total sampling dari rekam medis pasien dengan diagnosis perdarahan postpartum di RSUD Raja Tombolotutu, mulai Mei 2017 sampai April 2018. Hasil : Dari 72 kasus perdarahan postpartum, karakteristik pasien antara lain: usia 20-35 tahun (56,95%), multipara (45,84%), usia kehamilan 37-42 minggu (69,45%), persalinan pervaginam (93,05%), lulusan sekolah menengah pertama (41,67%), ibu rumah tangga (59,72%), bersalin di puskesmas (59,72%) dan pembiayaan ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional (58,33%). Etiologi perdarahan postpartum terbanyak adalah retensio plasenta (61,11%). Sebanyak 54,17% pasien perdarahan postpartum pernah melakukan 1-4 kali kunjungan antenatal. Kesimpulan : Karakteristik pasien perdarahan postpartum yang tertinggi adalah pasien dengan usia 20-35 tahun, multipara, kehamilan aterm, persalinan pervaginam, lulusan sekolah menengah pertama, dan ibu rumah tangga. Sebagian besar pasien bersalin di puskesmas dan pembiayaan ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional. Retensio plasenta merupakan penyebab utama perdarahan postpartum. Sebanyak lebih dari setengah pasien perdarahan postpartum pernah melakukan 1-4 kali kunjungan antenatal. Kata kunci : perdarahan postpartum, kematian ibu, retensio plasenta

Volume 2
Pages 35-41
DOI 10.24198/OBGYNIA.V2N1.104
Language English
Journal None

Full Text