Dharmakarya | 2021
SOSIALISASI PENGIMPLEMENTASIAN PEDOMAN AKUNTANSI PESANTREN BERBASIS DIGITAL PADA PESANTREN DI INDONESIA
Abstract
Tujuan dilakukannya pelatihan\xa0akuntansi\xa0Pesantren\xa0membantu\xa0mewujudkan pesantren\xa0yang transparan, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin\xa0keuangan\xa0serta menambah pengetahuan\xa0pengelola pesantren\xa0betapa pentingnya peranan\xa0akuntansi pesantren dalam rangka akuntabilitas public. Metode penelitian ini dilakukan dengan Focus Group Discussion yang dihadiri oleh\xa038\xa0orang\xa0pengelola keuangan pesantren yang tersebar di wilayah Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah.\xa0Hasil yang diperoleh adalah\xa0akuntansi pesantren masih sangat sulit untuk diimplementasikan karena\xa0pesantren pada umumnya bersifat tertutup, terpusat dan kekeluargaan. Lebih-lebih jika menyangkut persoalan keuangan, hanya kiyai dan keluarganyalah yang boleh mengetahuinya. Selain itu, banyak pesantren yang tidak memisahkan antara harta kekayaan pesantren dengan individu, walaupun disadari bahwa pembiayaan pesantren justru lebih banyak bersumber dari kekayaan individu sebab sumber-sumberlain penopang pesantren kurang memadai. Terdapat beberapa faktor yang berperan dalam kesuksesan implementasi akuntansi pesantren yaitu manajemen sebagai faktor Upaya, organisasi sebagai faktor Sarana, dan administrasi sebagai faktor Karsa. Ketiga faktor ini memberi arah dan perpaduan dalam merumuskan, mengendalikan penyelenggaraan, mengawasi serta menilai pelaksanaan kebijakan-kebijakan dalam usaha menyelenggarakan akuntansi yang sesuai dengan tujuan Pondok Pesantren masing-masing.