Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran | 2021

Efektivitas getah batang betadine (Jatropha multifida L.) terhadap penyembuhan luka pasca pencabutan gigi pada tikus Sprague-DawleyEffectiveness of betadine (Jatropha multifida L.) stem sap on the wound healing after tooth extraction in Sprague-Dawley rats

 
 
 
 

Abstract


Pendahuluan: Pencabutan gigi merupakan prosedur yang sering dilakukan di kedokteran gigi. Setelah pencabutan gigi akan dihasilkan suatu perlukaan. Proses penyembuhan luka dapat dipercepat pada kondisi tertentu. Salah satu bahan alami yang dapat membantu proses penyembuhan luka adalah getah tanaman betadine (Jatropha multifida L.). Penelitian bertujuan untuk menganalisis efektivitas getah tanaman betadine terhadap penyembuhan luka dan terhadap tanda-tanda infeksi pasca pencabutan gigi Metode: Desain penelitian studi eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian post-test only control group design menggunakan 30 ekor tikus Sprague-Dawley. Teknik pengambilan sampel yaitu convenience sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan getah tanaman betadine dan kelompok kontrol diberikan asam traneksamat secara oral menggunakan sonde lambung. Tunggu selama 4 jam setelah pemberian getah tanaman betadine dan asam traneksamat. Anestesi pada tikus menggunakan ketamin 50 mg/kg berat badan secara intramuskular kemudian dilakukan pencabutan pada gigi tikus. Pengamatan dilakukan dengan melihat kriteria klinis pada hari 1,3,7 dan diperhatikan sampai luka sembuh serta lihat tanda-tanda infeksi. Analisis data dilakukan dengan uji normalitasShapiro Wilik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data berdistribusi tidak normal. Analisis data dilanjutkan menggunakan uji statistik mann whitney. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan penyembuhan luka soket pasca pencabutan gigi setelah diberikan getah betadine dan asam traneksamat dengan nilai p=0,037 (p<0,005). Simpulan: Pemberian getah tanaman betadine terbukti lebih efektif terhadap proses penyembuhan luka soket pasca pencabutan gigi dibandingkan dengan pemberian asam traneksamat.\xa0Kata kunci: tikus Sprague-Dawley; penyembuhan luka; pencabutan gigi; getah batang betadine\xa0ABSTRACTIntroduction: Tooth extraction is a procedure often performed in dentistry. Tooth extraction will always cause injuries. However, the wound healing process can be accelerated under certain conditions. One of the natural ingredients that can accelerate the wound healing process is betadine (Jatropha multifida L.) plant sap. The study was aimed to analyzed the effect of betadine plant sap on wound healing and signs of infection after tooth extraction. Methods: Experimental laboratory study design with post-test only control group design was conducted towards 30 Sprague-Dawley rats. The sampling technique was convenience sampling. The sample was divided into two groups, the treatment group and the control group. The treatment group was administered with betadine plant sap, and the control group was administered with tranexamic acid orally using a gastric probe, then waited 4 hours after. The anaesthesia was then performed using 50 mg/kg body weight of ketamine intramuscularly. The extraction was performed after. Observations was conducted at the clinical criteria on days 1, 3, and 7 and continue to be monitored until the wound heals. Then, the signs of infection were observed. Data analysis was carried out using the Shapiro Wilk normality test. The results showed that the data was not normally distributed. Thus, data analysis was continued using the Mann Whitney statistical test. Results: The results showed a significant difference in the healing of socket wounds after tooth extraction after being administered with betadine sap and tranexamic acid with a value of p=0.037 (p<0.005). Conclusions: Administration of betadine plant sap is proven to be more effective in accelerating the healing process of socket wounds after tooth extraction than tranexamic acid.\xa0Keywords: Sprague-Dawley rats; wound healing; pencabutan gigi; getah batang betadine\xa0

Volume None
Pages None
DOI 10.24198/jkg.v33i2.32563
Language English
Journal Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Full Text