Archive | 2019

Self-Instruction Training untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa Sekolah Menengah Atas

 

Abstract


Resiliensi merupakan faktor esensial dalam perkembangan hidup remaja. rendahnya resiliensi pada remaja menjadikan remaja yang rentan ( vulnerable adolescence ) dan remaja yang rentan memiliki kecenderungan yang tinggi untuk menjadi remaja yang bermasalah. Tujuan akhir penelitian ini menghasilkan program pelatihan self-instruction training untuk meningkatkan resiliensi siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian q uasi e xperimen dengan desain n on - equivalent p retest- p osttest c ontrol g roup . Dalam pelaksanaanya, penelitian ini melalui tiga langkah utama, yakni (1) langkah pertama adalah mengungkap kondisi awal/ profil umum resiliensi siswa; (2) langkah kedua, perumusan program pelatihan self-instruction untuk meningkatkan resiliensi siswa; dan (3) langkah ketiga pengujian efektivitas penerapan program pelatihan self-instruction untuk meningkatkan resiliensi siswa. Penelitian menemukan bahwa mayoritas siswa berada pada kategori cukup resilien dengan tingkat kecenderungan resiliensi yang dominan ditunjukkan oleh remaja adalah tingkatan sedang, atau rata-rata ( average ), atau moderat. Setelah pelaksanaan intervensi, resiliensi siswa meningkat terutama pada aspek efikasi diri, penilaian realistis terhadap lingkungan, p roblem solving, dan p lanning & goal setting. Hal ini menandakan program pelatihan self-instruction secara empirik efektif dalam meningkatkan resiliensi siswa. Kata Kunci: Self-Instruction Training ; Resiliensi Siswa; Remaja.

Volume 2
Pages 127-142
DOI 10.24235/prophetic.v2i1.4755
Language English
Journal None

Full Text