Archive | 2021

PENGEMBANGAN KOMPOSIT PANEL AKUSTIK BERBAHAN DASAR BIJI DAN KULIT KAPUK RANDU UNTUK MENINGKATKAN KOEFISIEN ABSORBSI BAHAN

 
 

Abstract


Cangkang dan biji Ceiba pentandra berpotensi menjadi sampah organik jika sampah tersebut tidak dikelola dengan baik. Dampak negatif dari cangkang dan biji Ceiba pentandra merugikan lingkungan yaitu pencemaran air dan udara. Masalah ini dapat diatasi dengan mengolah sampah menjadi material yang bernilai ekonomis yaitu panel akustik dari material alam. Selain itu, penggunaan panel akustik untuk mengurangi polusi udara dari gelombang suara. Pembuatan bahan baku tersebut dilakukan dengan teknik hand lay-up dengan menggunakan polimer poliester sebagai matriks dan cangkang dan biji sebagai serat. Bahan baku pabrikan telah dikeringkan selama 10 jam untuk mendapatkan pemadatan panel akustik yang optimal. Untuk mengetahui koefisien absorpsi panel akustik dilakukan pengukuran kebisingan dari panel akustik berbahan cangkang, biji kasar dan halus Ceiba pentandra, baik tanpa aluminium foil maupun dengan aluminium foil. Pengaruh jarak terhadap penyerapan suara dari berbagai sampel juga dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien serap tertinggi pada sampel dengan biji Ceiba petandra adalah 0,356 dengan aluminium foil sedangkan tanpa aluminium foil adalah 0,255, koefisien serap tertinggi pada sampel dengan kulit Ceiba pentandra adalah 0,435 dengan aluminium foil sedangkan tanpa aluminium foil adalah 0,35. dan koefisien serap tertinggi pada sampel dengan biji Ceiba pentandra adalah 0,427 dengan aluminium foil sedangkan tanpa aluminium foil adalah 0,272. Dengan demikian, penambahan aluminium foil dapat meningkatkan koefisien penyerapan panel akustik.

Volume 15
Pages 234-244
DOI 10.24252/TEKNOSAINS.V15I2.20176
Language English
Journal None

Full Text