Archive | 2019

HALAQAH KELUARGA DI ERA MILENIAL PERSPEKTIF PSIKOLOGI DAKWAH

 
 

Abstract


The halaqah method in practice has been applied in various joints of human life, including in formal educational institutions to da wah institutions. However, the application of the halaqah method in the home seems to be very rare. In terms of family law a strong bond between father and mother will be formed as da i with mad u (recipient of the message) who is also his children. The focus of his research is how halaqah is applied at home as an effort to strengthen family Islam. Through field research with the approach of psychological proselytizing, it was found that in family halaqah activities not only messages are easily absorbed, but mental contact between da i to mad u, even between mad u and other mad u will be absorbed well. In addition, in halaqah not only is the understanding of family Islam increasing, but the communication and intimacy of family members are increasingly well realized. Furthermore, from this study found a new formulation in strengthening Islamic through halaqah, namely: The house became the center of the formation of family quran personality, and the stronghold of negative social media, and the House as a medium of family counseling. \n \nKeywords: Halaqah, and the Formation of the Soul Qur ani \n \nMetode halaqah pada praktiknya telah diterapkan di berbagai sendi kehidupan manusia termasuk di lembaga-lembaga pendidikan formal hingga di lembaga-lembaga dakwah. Namun penerapan metode halaqah dalam rumah nampaknya masih sangat jarang Padahal dalam halaqah keluarga akan terbentuk suatu ikatan yang kuat antara ayah dan ibu sebagai da’i dengan mad’u (penerima pesan) yang juga merupakan anak-anaknya. fokus penelitiannya adalah bagaimana halaqah diterapkan di rumah sebagai upaya penguatan keislaman keluarga. Melalui penelitian lapangan dengan pendekatan psikologi dakwah, ditemukan bahwa dalam kegiatan halaqah keluarga tidak hanya pesan yang mudah diserap, tetapi kontak mental antara da’i terhadap mad’u, bahkan antar mad’u dengan mad’u yang lain akan terserap secara baik. Selain itu, dalam halaqah bukan hanya pemahaman keislaman keluarga yang meningkat, tetapi komunikasi dan keintiman anggota keluarga semakin terealisasi dengan baik. Selanjutnya dari penelitian ini ditemukan adanya formulasi baru dalam penguatan keislaman melalui halaqah, yaitu: Rumah menjadi pusat pembentukan kepribadian qur’ani keluarga, dan benteng arus negatif media sosial, serta Rumah sebagai media konseling keluarga. \n \nKata Kunci: Halaqah, dan Pembentukan Jiwa Qur’ani

Volume 6
Pages 227-244
DOI 10.24260/RAHEEMA.V6I2.1399
Language English
Journal None

Full Text