Archive | 2021

Memilah Memilih dan Mengolah Sampah Rumah Tangga [Organik-An Organik : Palstik, Logam, Kertas] Bersama Kader Pendamping Tanggap Bocah di Kecamatan Sleman

 
 
 

Abstract


Kejadian Demam Berdarah Dengue sangat erat kaitannya dengan faktor lingkungan, yaitu tersedianya tempat berkembangbiak (breeding place) vektor nyamuk Aedes aegypti. Sampah yang paling berbahaya adalah sampah anorganik, hal ini dikarenakan sampah jenis ini sulit diurai oleh bakteri atau dekomposer. Salah satu sampah anorganik yang membutuhkan penanganan khusus dalam mengelola dan mengolahnya adalah sampah plastik. Sifat dari sampah plastik adalah tidak mudah diurai, proses pengelolaannya menimbulkan toksik dan bersifat karsinogenik serta membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai secara alamiah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara mengelola sampah plastik rumah tangga yang dihasilkan kepada anak-anak\xa0 anggota Tanggap Bocah\xa0 melalui kader pendamping Tanggap Bocah di Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Puskesmas Sleman dilakukan di wilayah Desa Trimulyo yang merupakan bagian dari wilayah kerjanya. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan sukses. Pengetahuan peserta semakin bertambah dengan diberikannya materi penyuluhan ini, hal ini dibuktikan dengan sesi diskusi pada akhir kegiatan dengan memberikan pertanyaan pemicu peserta mampu menjelaskan untuk materi intinya. Kelanjutan pembinaan dan pemantauan terhadap kader dan anggota tanggap bocah diserahkan kepada pihak Puskesmas. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah kader pendamping melakukan pelatihan dan penyampaian infromasi kepada anggota Tanggap Bocah di wilayahnya masing-masing. --- The incidence of Dengue Hemorrhagic Fever is closely related to environmental factors, namely the availability of breeding grounds for the Aedes aegypti mosquito vector. The most dangerous waste is inorganic waste, this is caused by the type of waste that is difficult to decompose or decompose. One of the inorganic waste that requires special handling in managing and processing is plastic waste. The nature of plastic waste is that it is not easy to decompose, the management process is toxic and carcinogenic and takes a very long time to decompose naturally. This activity aims to increase knowledge about how to manage household plastic waste generated for the children of Tanggap Bocah members through the assistant cadres of Tanggap Bocah in Sleman District, Sleman Regency, Yogyakarta. Community service activities at the Sleman Health Center are carried out in the Trimulyo Village area which is part of its working area. The activity went smoothly and successfully. The knowledge of the participants was increased by the provision of this counseling material, this was evidenced by the discussion session at the end of the activity by asking questions that triggered the participants to be able to explain the material. Continuing coaching and monitoring of cadres and responsive members are left to the Puskesmas. The follow-up to this activity is for the companion cadres to conduct training and deliver information to the members of Responding Bocah in their respective areas.

Volume 2
Pages 23-30
DOI 10.24853/ASSYIFA.2.1.23-30
Language English
Journal None

Full Text