Archive | 2021

KARAKTERISASI PUPUK ORGANIK CAIR KEONG MAS (Pomaceae canaliculata L.) DAN APLIKASINYA PADA BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

 
 
 

Abstract


Keong mas (Pomaceae canaliculata) merupakan organisme yang berkembang biak dengan cepat dan mampu merusak tanaman budidaya dalam kurun waktu yang singkat. Kandungan protein yang tinggi pada keong mas dapat digunakan sebagai pupuk cair dan berpotensi untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan asam amino pada pupuk organik cair keong mas yang diolah dengan metode fermentasi (POCMAS) dan mengevaluasi pemanfaatannya terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan awal. Penelitian ini dirancang menggunakan metode rancangan acak kelompok lengkap non faktorial (RAKL), yang terdiri dari empat perlakuan, yaitu PC00 (kontrol), PC11 (1 ml POCMAS/tanaman), PC15 (5 ml POCMAS/tanaman), PC10 (10 ml POCMAS/tanaman dengan 3 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POCMAS berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang dan luas daun pada 4 (empat) bulan setelah tanam (4 BST). Ketiga parameter tersebut menunjukkan nilai perbedaan nyata tertinggi berturut-turut, yaitu 28,14 cm; 9,26 cm dan 166,23 cm2 pada perlakukan pemberian POCMAS 10 ml/tanaman.\xa0 Hasil karakterisasi pupuk organik cair menunjukkan bahwa kandungan POCMAS memiliki 17 jenis asam amino dan 8 diantaranya adalah asam amino esensial, yaitu histidine, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treosin, dan valin. Potensi pengembangan pupuk asam amino dari oganisme pengganggu tanaman dengan metode fermentasi menjadi alternatif yang dapat digunakan dalam mengembangkan pupuk organik dalam mendukung pertanian organik.

Volume 13
Pages 141-152
DOI 10.24853/JURTEK.13.2.141-152
Language English
Journal None

Full Text