Archive | 2019

STRATEGI PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM KEGIATAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN (HW) (Studi Kasus pada Sekolah Dasar Muhammadiyah 5 Kebayoran Baru)

 
 

Abstract


Karakter adalah inti dari pendidikan dan pengajaran karena pembelajaran adalah kegiatan utama pendidikan dan pengajaran, semua upaya guru dalam pendidikan dan pengajaran sehingga siswa belajar, karena melalui pembelajaran ini siswa dapat berkembang lebih optimal. Menurut Departemen Pendidikan Nasional 2010 pendidikan karakter bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa yang Pancasila meliputi: (1) mengembangkan potensi siswa untuk menjadi manusia yang baik hati, berpikiran baik, dan berperilaku baik , (2) membangun bangsa dengan karakter Pancasila; (3) mengembangkan potensi warga negara untuk memiliki sikap percaya diri, kebanggaan terhadap bangsa dan negara mereka dan cinta untuk kemanusiaan. Karakter memang memanusiakan komunitas, karakter menjaga martabat manusia sehingga perilakunya tidak lebih buruk dari binatang. Orang pintar tidak bodoh, orang jahat jangan gegabah, orang kaya tidak serakah atau serakah dalam memahami agama juga tidak membodohi jemaat. Setiap anggota Hizbul Wathan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam mempraktikkan dan menyebarluaskan maksud dan tujuan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Gerakan ini bertujuan untuk mendidik anak-anak bangsa, terutama putra dan putri Muhammadiyah. Dalam upaya ini, semua jajaran jurnalis memprioritaskan peningkatan kualitas calon pemimpin. Hizbul Wathan sendiri berarti pembela negara. Hal ini dimaksudkan agar setiap anggota memiliki jiwa dan semangat nasionalisme yang tinggi, sehingga mampu mempertahankan dan mempertahankan tanah air Indonesia dari segala hal yang dapat mengancam keutuhan dan kedaulatannya.

Volume 4
Pages 103-110
DOI 10.24853/TAHDZIBI.4.2.103-110
Language English
Journal None

Full Text