Archive | 2021

ANALISIS SUBSIDENCE MENGGUNAKAN METODE MULTITEMPORAL DINSAR DAN ANOMALI BOUGEUR DI WILAYAH PERKOTAAN

 
 
 
 

Abstract


Fenomena penurunana tanah di kota-kota besar di Indonesia sangat berdampak terhadap kerusakan infrastuktur bangunan, dan bahkan dapat menjadi pemicu bencana geologi seperti longsor dan sinkhole. Oleh sebab itu diperlukan upaya mitigasi untuk meminimalisisr dampak kerusakan yang ditimbulkan, salah satunya dengan memetakan beberapa wilayah yang teridentifikasi mengalami subsidence di wilayah penelitian (Kota Samarinda), sebagai informasi awal dalam pengembangan tata ruang wilayah perkotaan. Pada penelitian ini menggunakan penginderaan jauh yang memanfaatkan citra radar SAR ( Synthetic Aperture Radar ) , yang diolah dengan metode DInSAR ( Differential Interferometry Synthetic Aperture Radar ) dan dianalisis secara multi temporal untuk mengidentifikasi subsidence di wilayah penelitian. Dikombinasikan dengan metode gravitasi dengan penentuan nilai anomali Bougeur sederhana (SBA) untuk menentukan struktur bawah permukaan di wilayah penelitian. Data yang digunakan adalah citra SAR\xa0 Sentinel 1A tipe SLC band C (5.405 GHz), dalam kurun waktu 2015-2019 dan data model anomali gravitasi Free Air Anomaly (FAA) yang diperoleh dari data satelit GGMplus. Hasil yang diperoleh menunjukkan wilayah yang teridentifikasi mengalami subsidence (penurunan tanah) sebagian besar berada di sekitar DAS Mahakam, dan merupakan pusat kegiatan penduduk dengan tingkat kerapatan bangunan yang tinggi. Nilai subsidence tertinggi sebesar 11,93 cm dalam periode tahun 2016-2017 di Kecamatan Samarinda Ilir, dan laju penurunan tanah rata-rata tertinggi sebesar 9,62 cm/tahun. Wilayah yang teridentifikasi terjadi subsidence umumnya memiliki nilai SBA yang relatif lebih rendah sehingga mempunyai struktur tanah yang lebih lemah.

Volume 27
Pages 61-70
DOI 10.24895/JIG.2021.27-1.1252
Language English
Journal None

Full Text