Archive | 2019

ANALISIS POTENSI DAERAH RESAPAN AIR KOTA PADANG

 
 
 

Abstract


Kota Padang adalah kota dengan kekerapan hujan dan curah hujan yang cukup tinggi. Pembangunan di Kota Padang berbanding terbalik dengan daerah resapan air sehingga air hujan tergenang dan terjadi banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi sebaran kawasan resapan air berbasis penggunaan lahan aktual di Kota Padang berdasarkan data parameter spasial seperti curah hujan, kemiringan lereng, peta jenis tanah, dan penggunaan lahan yang diperoleh dari data citra landsat 8 OLI dengan metode klasifikasi berbasis objek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skoring dan tumpang susun atau overlay. Penelitian ini memetakan sebaran kondisi daerah resapan air berdasarkan kondisi saat ini, penentuan daerah yang ditetapkan sebagai zona resapan air Kota Padang menggunakan metode kombinasi skoring dan aritmatik dalam analisis spasial. Hasil analisis menghasilkan enam kelas kondisi potensi daerah resapan air, yang terdiri dari kondisi baik, normal alami, mulai kritis, agak kritits, kritis dan sangat kritis. Kondisi kawasan resapan air dengan luasan terbesar yaitu seluas 69,79% dari luas wilayah daerah penelitian terdapat pada kondisi resapan baik. Kawasan ini tersebar di wilayah timur Kota Padang yang merupakan wilayah pegunungan dengan ketinggian bervariasi dan sangat curam yaitu >1000 mdpl. Kawasan potensi resapan air Kota Padang masih berfungsi baik dengan luasan terbesar terdapat di Kecamatan Koto Tangah seluas 16870,288 ha. Semakin baik infiltrasi suatu parameter maka semakin baik pula resapan air suatu kawasan.

Volume 3
Pages 671-680
DOI 10.24895/SNG.2018.3-0.1025
Language English
Journal None

Full Text