Archive | 2021

ANALISA PERKEMBANGAN DAN KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN, PERTANIAN DAN INDUSTRI EKSISTING DI KECAMATAN KRATON, REMBANG DAN BANGIL, KABUPATEN PASURUAN

 
 
 

Abstract


Lahan permukiman, pertanian dan industri umumnya membutuhkan lahan yang luas. Sehingga harus memperhitungkan luas lahan yang tersedia sehingga tidak terjadi upaya memaksakan diri untuk konversi lahan secara besar-besaran guna pembangunan. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan spasial tutupan lahan tahun 2015 dan 2019. Serta menganalisis tingkat kesesuaian lahan sebagai kawasan permukiman, pertanian dan industri di Kecamatan Kraton, Rembang dan Bangil terhadap RTRW Kabupaten Pasuruan. Dalam penelitian ini mengolah citra Landsat 8 menggunakan teknik remote sensing dan SIG metode AHP. Parameter yang digunakan, yaitu : kelerengan lahan, jenis tanah, kedalaman efektif tanah, kerawanan banjir, curah hujan), jarak dari sungai, dan jarak dari jalan utama. Hasil penelitian berupa analisis spasial perubahan tutupan lahan pada tahun 2015, dan 2019, didapatkan perubahan lahan menjadi permukiman seluas 2.236,51 ha; menjadi pertanian seluas 5.100,31 ha; menjadi industri seluas 661,62 ha; menjadi tambak/rawa seluas 2.580,42 ha; dan menjadi lahan terbuka sebesar 4.966,028 ha. Hasil analisis tingkat kesesuaian lahan sebagai kawasan permukiman, pertanian dan industri terhadap RTRW Kabupaten Pasuruan Tahun 2009-2029 yaitu kelas sangat sesuai (S1), kelas sesuai (S2), kelas tidak sesuai (N1), dan kelas sangat tidak sesuai (N2). Dengan penggunaan fungsi lahan terhadap RTRW Kabupaten Pasuruan untuk kawasan permukiman seluas 3.384,95 ha, untuk kawasan pertanian seluas 1368,89 ha, dan untuk kawasan industri seluas 1.129,66 ha. Hasil evaluasi kesesuaian lahan pertanian didominasi oleh kelas sangat tidak sesuai (N2). Sedangkan hasil evaluasi kesesuaian lahan permukiman dan industri didominasi oleh kelas sesuai (S2).

Volume None
Pages 385-394
DOI 10.24895/SNG.2020.0-0.1154
Language English
Journal None

Full Text