Archive | 2021

EVALUASI KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK PERKOTAAN PAINAN

 
 
 

Abstract


Dinamika pembangunan sangat berdampak pada pemanfaatan ruang wilayah perkotaan. Dinamika tersebut menimbulkan kebutuhan akan ruang di perkotaan meningkat, sehingga permintaan ruang permukiman semakin tinggi dan berdampak pada merosotnya kualitas lingkungan. Pengentasan masalah tersebut diperlukan evaluasi ketersediaan ruang terbuka hijau. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan, kebutuhan, dan memberikan rekomendasi ruang terbuka hijau publik di Perkotaan Painan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data RDTR Perkotaan Painan, data BPS, dan data primer berupa rekomendasi ruang terbuka hijau publik dari hasil cek lapangan. Hasil analisis yang didapatkan RTH publik di Perkotaan Painan memiliki berbagai macam jenis RTH, yaitu taman nagari (3,21 ha), taman kota (28,78 ha), pemakaman (34,54 ha), hutan kota (45,19 ha), sempadan pantai (100,96 ha), dan sempadan sungai (36,46 ha). Pada perhitungan kebutuhan RTH publik berdasarkan luas wilayah dibutuhkan seluas 59,02 ha, sedangkan perhitungan kebutuhan RTH publik berdasarkan jumlah penduduk tahun 2018 seluas 1,61 ha dan tahun 2028 seluas 1,83 ha. Hasil dari cek lapangan RTH publik Perkotaan Painan yang akan direkomendasikan seluas 66,58 ha. Pemenuhan RTH Publik diutamakan di beberapa nagari yang masih belum mencukupi RTH publiknya. Nagari yang diprioritaskan tersebut yaitu, Nagari Sago (0,20 ha), Nagari Bungo Pasang Salido (11,30 ha), Nagari Painan Timur (4,72 ha), dan Nagari Painan (50,45 ha).

Volume None
Pages 423-432
DOI 10.24895/SNG.2020.0-0.1157
Language English
Journal None

Full Text