Archive | 2021

ANALISIS PERBANDINGAN METODE NORMALIZED VEGETATION INDEX DAN MAXIMUM LIKELIHOOD CLASSIFICATION UNTUK ANALISIS RUANG TERBUKA HIJAU (Studi Kasus di Kota Pekalongan, Jawa Tengah)

 
 

Abstract


Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu tempat yang luas dan terbuka yang dimaksudkan untuk penghijauan suatu kota, di mana di dalamnya ditumbuhi pepohonan. Dalam analisis ruang terbuka hijau dapat menggunakan beberapa metode, di antaranya yaitu metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan metode Maximum Likelihood Classification. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil dari analisis metode NDVI dan Maximum Likelihood Classification yang digunakan untuk mengetahui ruang terbuka hijau di Kota Pekalongan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode NDVI dan metode Maximum Likelihood Classification. Data yang digunakan yaitu Citra Landsat 8 OLI. Pengolahan data menggunakan software Arcgis 10.3. Hasil dari pengolahan berupa peta ruang terbuka hijau dari masing - masing metode. Secara kuantitatif dari hasil perhitungan luas metode NDVI, luas permukiman sebesar 3.016,53 ha, persawahan 609,39 ha, hutan kota 573,3 ha, dan badan air seluas 482,04 ha. Sedangkan untuk metode Maximum Likelihood Classification didapatkan hasil luas permukiman 2.278,26 ha, persawahan 1.141,83 ha, hutan kota 738,18 ha, dan badan air seluas 522,99 ha. Berdasarkan luasan RTH terhadap luas Kota Pekalongan, pada metode NDVI sebesar 25,2%, sedangkan untuk metode Maximum Likelihood Classification sebesar 40,1%. Dari hasil analisis diperoleh perbedaan luasan yang cukup signifikan yaitu pada luasan persawahan dan permukiman. Perbedaan hasil analisis terjadi akibat perbedaan klasifikasi warna citra pada saat pengolahan data.

Volume None
Pages 513-522
DOI 10.24895/SNG.2020.0-0.1164
Language English
Journal None

Full Text