PEMETAAN TAMBAK UDANG VANAME DI PESISIR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG MENGGUNAKAN INTERPRETASI VISUAL CITRA SENTINEL 2 MSI

Abstract

Budidaya udang vaname saat ini menjadi bentuk investasi baru yang diharapkan dapat menunjang perekonomian pasca timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Di sisi lain, maraknya usaha tambak udang berdampak terhadap lingkungan ekosistem di wilayah pesisir. Saat ini belum ada data yang pasti terkait dengan jumlah tambak udang eksisting di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dikarenakan tidak semua tambak tersebut telah memiliki izin usaha maupun izin lingkungan serta faktor aksesibilitas menuju lokasi tambak yang cukup terbatas. Teknologi penginderaan jauh dipandang efektif dalam pemetaan kenampakan di permukaan bumi dalam skala luas namun sejauh mana tingkat akurasinya salah satunya dipengaruhi oleh resolusi spasial citra yang dipergunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan citra penginderaan jauh dalam hal ini citra Sentinel 2 untuk mengidentifikasi dan memetakan persebaran tambak udang di pesisir Kepulauan Bangka Belitung. Metode yang digunakan yaitu teknik interpretasi visual dengan menerapkan sejumlah kunci interpretasi untuk mengidentifikasi kenampakan tambak udang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akurasi citra Sentinel 2 dalam mengidentifikasi lokasi tambak udang yaitu diatas 95%. Sementara itu lokasi tambak yang berhasil diidentifikasi dengan tepat hingga bulan juni tahun 2020 sebanyak 58 lokasi eksisting dimana persebaran terbanyak berada di wilayah Kabupaten Bangka. Dapat disimpulkan bahwa teknologi penginderaan jauh dalam hal ini citra Sentinel 2 mampu mengidentifikasi sekaligus memetakan lokasi tambak udang secara spasial hingga selanjutnya dapat menjadi bahan rujukan terkait kegiatan pengawasan lingkungan hidup di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.