STANDARDISASI ALAMAT DI INDONESIA: KONDISI, URGENSI, DAN TANTANGANNYA

Abstract

Alamat digunakan setiap hari di dalam berbagai bidang, mulai dari administrasi kependudukan, pengiriman dokumen dan barang, pencarian rute dalam perjalanan, dan pelaporan kondisi kedaruratan. Alamat yang lengkap dan akurat merupakan hal yang sangat penting. Namun demikian, kondisi alamat yang ideal belum tersedia secara merata di Indonesia. Makalah ini membahas kondisi alamat yang saat ditemukan di berbagai wilayah Indonesia, konsep standardisasi alamat dan sistem pengalamatan, kendala yang ditemui dalam standardisasi, dan manfaat alamat terstandardisasi. Data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari survei lapangan, wawancara, informasi media, serta penelaahan standar internasional tentang alamat. Kondisi yang ditemukan di berbagai tempat adalah ketidakteraturan dalam penulisan alamat, adanya alamat yang tidak tepat, alamat yang sama untuk lokasi yang berbeda, atau alamat yang tidak lengkap. Sebagai contoh adanya ruas jalan yang dikenal dengan nama resmi dari pemerintah, nama lama yang sudah diganti, ataupun nama populer yang digunakan masyarakat. Kondisi tersebut membuat banyak kegiatan yang terkait dengan alamat menjadi terganggu dan tidak efisien. Standardisasi diperlukan supaya terdapat keteraturan dan efisiensi. Standardisasi dilakukan pada model alamat di wilayah perdesaan dan perkotaan yang memiliki karakteristik yang berbeda. Pengaturan dilakukan pada penamaan rupabumi unsur buatan, penamaan jalan, penomoran jalan, dan pembuatan sistem geocoding. Kendala yang ditemui meliputi kondisi ketidakteraturan yang sudah sangat luas dan masif, ketersediaan data geospasial untuk proses standardisasi, dan potensi permasalahan hukum jika penataan alamat-alamat akan dilakukan. Walaupun demikian, standardisasi alamat tetap perlu dilakukan supaya kegiatan pemerintah, masyarakat, dan bisnis yang terkait lokasi menjadi lebih baik, efektif dan efisien.