Archive | 2021

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENCEGAH KEMATIAN BAYI : PEMINJAMAN GRATIS INKUBATOR UNTUK SELURUH NUSANTARA

 
 
 
 

Abstract


One of the 17 frameworks for the Sustainable Development Goals (SDGs) program is about healthy life and encouraging prosperity for all ages. The Indonesian government, within the framework of SDGs targeting NMR, can decrease to 12 deaths per 1000 births. The existence of an incubator as a premature baby warmer device is essential. But such health facilities in the area are still lacking. The Grashof Portable Home Inkubator, one of the innovations from Universitas Indonesia, was lent free of charge as one of the product-based community engagement activities from 2012 to the present. It was lent freely to the mother s baby s home from the lower-class community. The network of volunteer agents is at the forefront of implementing this activity in many locations in Indonesia. The volunteer agents replace the primary cost production of the incubator so the problem of funds can be overcome. Socialization and collaboration with all levels of society, both individuals and institutions, is carried out so that more premature babies can be helped. From 2012 until now, this activity has helped more than 3000 babies carried out by volunteer agents who already exist in 22 provinces spread over 103 locations. This activity has increased to community empowerment, which directs or indirectly helps government programs in reducing infant mortality. Public awareness to help others, especially poor people, can make life s welfare better ABSTRAK: Salah satu dari 17 kerangka kerja program Sustainable Development Goals (SDGs) adalah tentang kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Pemerintah Indonesia dalam kerangka SDGs menargetkan angka kematian bayi / neonatal (AKB/AKN) turun menjadi 12 kematian per 1000 kelahiran. Keberadaan inkubator sebagai alat penghangat bayi prematur sangatlah penting. Namun fasilitas kesehatan seperti itu di daerah tersebut masih kurang. Inkubator Grashof Portabel yang merupakan salah satu produk inovasi dari Universitas Indonesia ini dipinjamkan secara cuma-cuma sebagai salah satu kegiatan pengabdian masyarakat berbasis produk dari tahun 2012 hingga saat ini. Inkubator dipinjamkan secara gratis ke rumah orangtua bayi dari golongan pra-sejahtera. Jejaring relawan menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan kegiatan ini di banyak lokasi di Indonesia. Agen relawan mengganti biaya pokok produksi inkubator sehingga masalah dana bisa teratasi. Sosialisasi dan kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat baik individu maupun institusi dilakukan agar lebih banyak bayi prematur yang dapat tertolong. Sejak tahun 2012 hingga saat ini kegiatan ini telah membantu lebih dari 3000 bayi yang dilaksanakan oleh agen relawan yang sudah ada di 22 provinsi yang tersebar di 103 lokasi. Kegiatan ini meningkat menjadi pemberdayaan masyarakat, yang secara langsung maupun tidak langsung membantu program pemerintah dalam menurunkan angka kematian bayi. Kesadaran masyarakat untuk membantu sesama, terutama masyarakat pra-sejahtera dapat meningkatkan kesejahteraan hidup lebih baik.

Volume 3
Pages None
DOI 10.24912/JBMI.V3I2.9414
Language English
Journal None

Full Text