Archive | 2019

OPTIMASI PERENCANAAN KEBUTUHAN LIFT PENUMPANG MENGGUNAKAN TRAFFIC VISION SYSTEM PADA BANGUNAN PERKANTORAN DI JAKARTA

 
 

Abstract


The elevator, escalator and moving walk industries are an inseparable part of the construction industry. This industry has created the means of transportation that humans need to travel within a building. Planning a proper elevator planning must be done from the beginning of the planning of a building. This is done so that long queues do not occur in a building. One way that can be done is to coordinate with several experts in their fields such as elevator suppliers, to get the results of planning that is in accordance with SNI 03-6573-2001 standards. Optimization of elevator specification planning that is carried out using the Traffic Vision System has considered the factors that most influential towards the traffic in a building such as building area, vacancy factor, population or building occupant capacity, building function, elevator function and several other factors. Based on the results of the optimization carried out on 10 passenger elevator planning data in office buildings in Jakarta, this optimization affects the quantity, capacity, and speed of the elevator when implementing elevator planning. The average savings obtained is 5.01% of the contract value of a project and also has an average effect of 0.37% greater than the initial planning of the contract value of a project. This shows that the initial planning of the 10 passenger elevator data that was being investigated was included in the over specification category. Keywords: Planning for elevator needs, Traffic Vision System, savings Industri lift, escalator dan moving walk merupakan bagian yang sulit dilepaskan dari industri konstruksi. Industri ini telah menciptakan alat transportasi yang dibutuhkan manusia untuk melakukan perjalanan di dalam suatu bangunan. Perencanaan kebutuhan lift yang baik perlu dilakukan sejak awal perencanaan suatu bangunan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi antrian yang panjang dalam suatu gedung. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukani koordinasi dengan beberapa pihak yang ahli dibidangnya seperti supplier lift, untuk mendapatkan hasil perencanaan yang sesuai standar SNI 03-6573-2001. Optimasi perencanaan spesifikasi lift yang dilakukan menggunakan Traffic Vision System telah mempertimbangkan faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap traffic pada suatu bangunan seperti luas bangunan, faktor kekosongan, populasi atau kapasitas penghuni gedung, fungsi gedung, fungsi lift dan beberapa faktor lainnya. Berdasarkan hasil optimasi yang dilakukan terhadap 10 data perencanaan lift penumpang pada bangunan perkantoran di Jakarta, optimasi ini berpengaruh terhadap kuantitas, kapasitas, dan kecepatan lift pada saat melaksanakan perencanaan lift. Penghematan rata-rata yang didapatkan sebesar 5,01% terhadap nilai kontrak suatu proyek dan juga memiliki pengaruh rata-rata 0,37% lebih besar dari perencanaan awal terhadap nilai kontrak suatu proyek. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan awal ke 10 data lift penumpang yang diselidiki termasuk kedalam kategori over specification. Kata kunci : Perencanaan kebutuhan lift , Traffic Vision System , penghematan

Volume 2
Pages 548-555
DOI 10.24912/JMSTKIK.V2I2.2774
Language English
Journal None

Full Text