Archive | 2019

OPTIMALISASI JARAK ANTAR PILE CAP DI TRESTLE DENGAN STUDI KASUS PADA PELABUHAN BONTANG

 
 
 

Abstract


Trestle adalah struktur berupa jembatan penghubung antara dermaga dengan daratan yang terdapat pada pelabuhan. Struktur trestle terdiri dari struktur atas (balok, pelat dan pile cap ) dan struktur bawah (tiang pancang). Struktur atas menggunakan bahan dasar beton bertulang dan struktur bawah menggunakan bahan dasar baja. Desain dilaksanakan menggunakan program desain analisis struktur dengan memperhatikan syarat kekuatan dan kekakuan struktur. Desain struktur trestle dilaksanakan pada Pelabuhan Bontang, Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan volume material yang dibutuhkan pada 3 kondisi jarak segmen yang berbeda dengan panjang total yang sama. Penelitian dilakukan dengan studi kasus pada pelabuhan Bontang, Kalimantan Timur menggunakan data pendukung berupa data hasil survei konsultan perencana.\xa0 Struktur di desain pada 3 bentang segmen yang berbeda-beda dengan jarak antar segmen masing-masing adalah 8 meter, 12 meter dan 15 meter dengan panjang total 120 meter. Setelah desain struktur yang paling optimal diperoleh, akan dibuat perbandingan volume material yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan\xa0 yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa yang paling sedikit membutuhkan volume material adalah segmen 8 meter dengan 451,3 m 3 volume beton dan 71.403,3042 ton berat baja. Segmen trestle yang paling banyak membutuhkan volume material adalah segmen 15 meter dengan 614,1 m 3 volume beton dan 118.102,2389 ton berat baja.

Volume 2
Pages 25-34
DOI 10.24912/JMTS.V2I2.4291
Language English
Journal None

Full Text