Archive | 2021

BANGUNAN CAMPURAN DENGAN RUANG HIJAU SEBAGAI ASPEK DOMINAN PERANCANGAN

 
 

Abstract


Dwelling (also a residence, a residence) is a self-contained accommodation unit used by one or more households as a home; such as a house, apartment, mobile home, household, vehicle, other substantial structure. The concept of residence has significance in relation to search and seizure, transport of real property, theft, offenses, and land use planning. In a city like Jakarta, with dense infrastructure, wide economic disparities and a tense social composition, increasing green space should be a top priority. However, residents of the capital Jakarta can reiterate that this is not the case. That in fact lacks a conspicuous park, playground and public park in the capital. The urban design concept deals with the integration of land use, movement and traffic management and the form of the built environment.Its aim is to provide urban high-quality places that are efficient, functional and attractive, and can respond to changing societal, environmental and economic needs over time. In designing it also contributes to, and bridges between planning and design. It deals with the surrounding environment by paying attention to the context of the building and space rather than the object itself. Then it requires access to green infrastructure, open space areas and green spaces, which will contribute to a greener, healthier, smarter, safer, livelier, richer and fairer. This guide will assist in assessing and demonstrating progress in improving green infrastructure to create a place that is useful, sustainable and well used. It creates a wider community, natural environment and supports a healthy economy.\xa0Keywords: \xa0Dwelling; Green space; Private space; Public space ; Sustainable.\xa0AbstrakDwelling (juga tempat tinggal) adalah sebuah unit akomodasi mandiri yang digunakan oleh satu atau lebih dari satu rumah tangga sebagai; rumah, apartemen, rumah bergerak, rumah tangga, kendaraan, atau struktur substansial lainnya. Konsep tempat tinggal memiliki signifikansi dalam kaitannya dengan pencarian, pengangkutan properti nyata, dan perencanaan penggunaan lahan. Di kota seperti Jakarta, dengan infrastruktur yang sangat padat, kesenjangan ekonomi yang luas dan kehidupan sosial yang tegang, peningkatan ruang hijau seharusnya menjadi prioritas utama. Namun, penduduk ibukota Jakarta dapat menegaskan kembali bahwa hal ini tidak terjadi. Bahwa pada nyatanya kekurangan Taman, tempat Bermain dan taman umum yang mencolok di ibukota. Konsep desain perkotaan berkaitan dengan integrasi penggunaan lahan, pergerakan dan lalu lintas manajemen dan bentuk lingkungan binaan. Tujuannya adalah untuk menyediakan perkotaan berkualitas tinggi tempat-tempat yang efisien, fungsional dan menarik, dan dapat menanggapi kebutuhan perubahan masyarakat, lingkungan dan ekonomi dari waktu ke waktu. Dalam mendisain juga berkontribusi, dan menjembatani antara perencanaan dan perancangan. Ini berhubungan dengan lingkungan sekitar dengan memperhatikan konteks bangunan dan ruang daripada objeknya sendiri. Maka diperlukan akses ke infrastruktur hijau, area ruang terbuka dan ruang hijau, yang akan berkontribusi lebih hijau, lebih sehat, lebih cerdas, lebih aman, lebih hidup, lebih kaya dan lebih adil. Panduan ini akan membantu dalam menilai dan mendemonstrasikan perkembangan dalam meningkatkan infrastruktur hijau untuk menciptakan tempat yang berguna, berkelanjutan dan digunakan dengan baik. Ini membuat masyarakat yang lebih luas, lingkungan alam dan mendukung perekonomian yang sehat.

Volume 3
Pages 1
DOI 10.24912/STUPA.V3I1.10889
Language English
Journal None

Full Text