Archive | 2019

HUBUNGAN PARITAS DAN BERAT BAYI LAHIR DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR

 

Abstract


Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 angka kematian bayi sebesar 23 kematian per 1.000 kelahiran hidup dan kematian balita adalah 26 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Adapun penyebab kematian bayi baru lahir di Indonesia, salah satunya asfiksia yaitu sebesar 27% yang merupakan penyebab ke-2 kematian bayi baru lahir setelah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Asfiksia neonatorum adalah kegagalan untuk memulai dan melanjutkan pernafasan secara spontan dan teratur pada saat bayi baru lahir atau beberapa saat sesudah lahir. Asfiksia berarti hipoksia yang progresif, penimbunan CO2 dan asidosis. Bila proses ini berlangsung terlalu jauh dapat mengakibatkan kerusakan otak atau kematian pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan berat lahir bayi dengan kejadian asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain kasus kontrol dengan sampel kasus dan kontrol berjumlah 130 bayi. Dari hasil analisis bivariat dengan menggunakan chi-square didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan p = 0,003 dan berat bayi lahir dengan p= < 0,001 dengan kejadian asfiksia neonatorum. Untuk mencegah terjadinya kejadian asfiksia neonatorum diharapkan ibu hamil selalu memeriksakan kehamilannya (antenatal care) secara teratur dengan\xa0 memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia untuk mendeteksi adanya kelainan dalam kehamilannya. According to Indonesian Demographic and Health Survey (SDKI) data in 2012 the infant mortality rate is 23 deaths per 1,000 live births and under five deaths is 26 deaths per 1,000 live births. As for the cause of death of newborns in Indonesia, one of which is asphyxia which is equal to 27% which is the second cause of death of newborns after Low Birth Weight Babies (LBW). Asphyxia neonatorum is a failure to start and continue breathing spontaneously and regularly at the time a new baby is born or some time after birth. Asphyxia means progressive hypoxia, CO2 accumulation and acidosis. If this process goes too far can result in brain damage or death in infants. This study aims to determine the relationship of parity and birth weight of infants with the incidence of asphyxia neonatorum in the Bangkinang District General Hospital. This type of observational analytic study was case control design with 130 cases and controls. From the results of bivariate analysis using chi-square found that there is a significant relationship between parity with p = 0.003 and the weight of babies born with p = <0.001 with the incidence of asphyxia neonatorum. ) regularly using available health facilities to detect abnormalities in her pregnancy.

Volume 3
Pages 183-192
DOI 10.24912/jmstkik.v3i1.4054
Language English
Journal None

Full Text