Archive | 2021

Aktivitas Neuroprotektan Teh Celup Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L.) M. G. price) terhadap Demensia

 
 
 

Abstract


Daun sisik naga (Pyrrosia piloselloides (L.) M. G. Price) memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antioksidan, antipiretik dan sebagai obat penurun panas. Selain itu daun sisik naga juga mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, polifenol, saponin, tanin dan steroid, sehinga diduga berpotensi sebagai neuroprotektan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental in vivo secara preventif dengan menggunakan mencit putih galur Swiss- Websters sebagai hewan uji. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok diantaranya kelompok uji, kelompok kontrol positif, kelompok kontrol negatif, kelompok pembanding herbal dan kelompok normal, dimana masing-masing kelompok diberikan perlakuan selama 12 hari dan diberikan diazepam setelah 30 menit pemberian sampel selama 5 hari. Dilanjutkan dengan uji aktivitas menggunakan alat uji Morris Water Maze pada hari ke-8,9,10,11 (Hidden Platform) dan hari ke-12 (probe Trials). Hasil menunjukan bahwa pemberian seduhan teh celup daun sisik naga memiliki aktivitas neuroprotektan dengan potensi lebih bagus dari kelompok normal dan dapat meningkatkan memori spasial pada hewan uji model demensia yang mempunyai aktivitas hampir sama dengan kelompok pembanding herbal pegagan. Jadi daun sisik naga dapat digunakan sebagai neuroprotektan pada demensia dengan tingkat kepercayaan (p<0,005) menggunakan analisa LSD

Volume 3
Pages 255-261
DOI 10.25026/JSK.V3I2.457
Language English
Journal None

Full Text